Welcome! Log In Create A New Profile

Advanced

DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta

Posted by dewasurya 
DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 15, 2014 05:03AM
Semua ini dimulai dari suatu idealisme untuk pengembangan anak-anak dalam berkreasi dari hasil DIY.

Kronologisnya berawal ketika pulkam ke makassar, satu dua keponakan yang masih duduk di sekolah mengah pertama mengalami kendala ketersediaan sarana dan kursus robot LEGO yang notabene hobby mereka selama ini. Mungkin tidak memiliki korelasi langsung, tetapi saya hanya melihat sebagai suatu bentuk keinginan berkreasi ataupun 'courisity' terhadap suatu bentuk otomasi. Begitu pula ketika melihat sulung saya yang masih TK memiliki ketertarikan ke dunia sketsa via tabnya, saya merasa terpanggil untuk berbuat lebih bagi mereka, mencoba mendukung mereka dari Zero menjadi Maker. Moga moga bisa berhasil.

Idealisme yang menjadi harapan ini dicoba dituangkankan menjadi Realistis, itu saja.

Dengan tujuan itu, sebagai tukang di bidang IT dan dengan sedikit pengetahuan mekatronika CNC ala DIY, plus akses ke satu dua bengkel metalworking, saya mencoba membuat dua tiga unit sekaligus (dua keponakan, satu untuk saya dan si sulung).

Begitu banyak variabel yang harus dipelajari dan dimengerti, walaupun hampir sebagian besar erat kaitannya dengan dunia CNC (sisi mekanik dan pergerakannya), dan sebagian lagi mikrokontroller dengan steppernya, plus program PC untuk disain dan GCODE generatornya (aka slicer). Pekerjaan yang tersulit adalah Pilihan untuk membeli produk jadi dikesampingkan karena targetnya adalah DIY dengan harga lebih terjangkau (lihat di kaskus dan tokobagus, harga printer impor harus ngosongin kantong saya ditambah sedikit utangan).

Beberapa bulan belajar dari forum reprap (thanks banget ke subro Zungman), kickstarter plus linknya, dan beberapa blogsot serta media printer 3D lainnya, pilihan pertama jatuh ke model mendel / reprap style. Bahan lebih mudah diperoleh serta lebih mudah dirangkai. Tetapi ada yang kurang (tetapi juga menjadi kelebihannya) yaitu tunable. Karena target buat anak2 ini, saya harus mengesampingkan model yang harus ditune atau diadjust. Printer cukup dicolok, load desain dan cetak. Plug and Play to Print, tanpa (atau sedikit smiling smiley) tweaking. Anak2 tidak ditarget menjadi TINKERER, hanya sebagai BEGINNER ke MAKER. Model mendelMax, Luzlbot Taz/A0100, Makergear M2, Printrbot, Bukito, Bukobot, dan Airwolf AW3D cukup dipelajari sesaat dan tidak menjadi target model.

Kemudian (seperti yang saya kemukakan di trid lain [forums.reprap.org] ) saya tertarik ke Eventorbot. Untuk tukang bengkel, cukup dengan besi hollow atau menggunakan frame aluminum pintu (dgn sedikit potong sana sini), rangka selesai. Tetapi ternyata dari forum eventorbot sendiri, rigiditas disain kurang baik akibat momentum gerak yang ada terutama di kecepatan yang agak tinggi. Begitu halnya dengan kebutuhan power jika menggunakan heated bed akan lebih besar karena body unit terbuka (terutama pada saat print ABS). Berarti model open frame harus saya jauhi (model mendel umumnya open frame pula). Printer nantinya harus bersifat CLOSED FRAME, jadi saya harus mengesampingkan model printer Eventorbot, Ditto, Type A Machine, Felix, bahkan UP Plus/Afinia.

Dengan pilihan model konstruksi pada CLOSED FRAME, beberapa model menjadi acuan antara lain Makerbot Replicator, Leafprog, MBot Cube, Solidoodle, Come3D, Sumpod, Tantilus, Zortrax. Biaya menjadi acuan paling mendasar dari target ini. Target biaya maksimum adalah 9 sampai 10 juta per unitnya. Kalau bisa turun, tanpa mengurangi kualitas hasil, akan sangat baik. Saya tertarik dengan kesederhanaan konstruksi Solidoodle (saking sederhannya jadi ringkih) dengan kekuatan di Leapfrog (tidak akan loncat-loncat seperti logonya, malahan lebih melata).

Mencoba mengkombinasikan hal-hal tersebut diatas, berikut saya membuat daftar acuan printer yang menjadi target beserta alasan singkat pemilihannya :

1. Konstruksi CLOSED FRAME
Seperti yang dijelaskan diatas.
a. Metal body
Pilihan awal adalah plat aluminium yang difinish anodized, tetapi dengan selisih harga yang lumayan maka diganti dengan 1.5-2mm sheet iron metal body dengan standar finish plus powder coating.
b. Rail
Pilihan rail rencana menggunakan jenis openrail (vgroove bearing). Atau yang kedua menggunakan steel rod dengan bushing bronze (melalui proses mesin). Ketiga, plastic polymer linear bearing (thingiverse printed linear bearing) seperti di printer Zortrax. Bisa berbahan delrin, nylon, UHMW, PC atau apa ya..? smiling smiley
c. Dimensi Unit
~ 40cm(Panjang) x 40cm(Lebar) x 50cm(Tinggi), atau 50cm(Panjang) x 40cm(Lebar) x 50cm(Tinggi). Dimensi utama 40x40x40, 10 cm sisa adalah untuk lokasi Papan elektronik dan Power Supply
d. Working Area (Print Volume)
~ 22x22x22 cm atau semaksimal internal dimensi yang ada dari konstruksi body (bisa 35x35x30cm, kalo ini pasti mantap grinning smiley)
e. Berat
Belum dihitung tetapi jika berkisar total 10 kg sampai 20kg.yawning smiley

2. HOTEND/EXTRUDER
a. Direct Drive
Bukan bowden (seperti Ultimaker), karena target bukan kecepatan tinggi dan menurut saya sendiri direct drive lebih sesuai untuk model plug and play. eye rolling smiley
b. Nozzle 0.4mm dengan filament 1.75mm
Hanya melihat secara umum saja, belum mengerti benar korelasinya dengan kualitas dan kecepatan, walaupun hasil print yang ditarget untuk skala presisi 0.2mm saja.
c. Direct Nichrome Wire Heater.
Body nozzle bersatu dengan heater karena tidak menggunakan resistor heater. Heater menggunakan kawat NiCr yang dibuat khusus bersama body nozzle dgn lapisan bahan keramik DIY. (Untungnya di malang ada pusat keramik Dinoyo, lebih afdol untuk DIY seperti ini). Lumayan murah dibanding harga barang impor di lokal Indonesia kalo berhasil. smiling bouncing smiley
d. J-End, E3Dv5 atau Arcor model
Lagi mempertimbangkan tingkat kesulitan jika dibuat dengan mesin bubut CNC DIY dari kelas bawah BV-20. Bahan aluminum. PEEK akan coba diganti dengan DIY keramik. grinning smiley

3. ELECTRONIC DRIVER
a. TEACUP firmware
Driver akan berbasis firmware Teacup (kalau sulit nanya subro Zungman smiling smiley). Rencana ada perubahan karena kontrol heatbed/hotend akan berdiri sendiri dan Teacup bisa ditambahkan SD Card untuk print tanpa PC. Kordinasikan ke subro Zungman winking smiley
b. STEPPER NEMA17
Stepper NEMA17 dengan acuan arus 1-1.5Amp. Cukup untuk kecepatan yang ditarget (50-100mm/sec). Mungkin tweak tegangan kerja dari 12V menjadi 18-24V bisa menambah kecepatan kalau terasa lambat. Untuk ini, supaya murah, PSU ATX harus di-hack juga.
c. RAMPS1.4 atau GEN7
Formasi RAMPS1.4 atau GEN7. Hanya saja stepper driver tidak menggunakan seri Allegro model A, tetapi diganti dengan model lawas (gampang mencarinya di Indonesia) L298 tanpa L297. Stepper interface L297 diganti dengan micro Atmel Atmega8 dengan microstep cukup hingga level 1/4. (Untuk sementara waktu, bisingnya diabaikan dulu). smoking smiley
d. Power supply
ATX PC Powersupply dengan kapasitas minimum 250W (50-60W untuk driver, 40-60W untuk HotEnd dan 60-80W untuk heated bed). Harga murah dan gampang diganti. Hack atau tidaknya mengikuti perkembangan pembuatan nantinya.

4. HEATED BED
a. Aluminum Based
Pertimbangan penyebaran panas, digunakan plat aluminum 3mm. Mencoba memberikan kemudahan pengambilan hasil print maka plat difinish model brushed aluminum dan dianodize supaya kuat dan tidak menghitam (oxidized). smiling bouncing smiley
b. Custom model heater yang juga berbasis kawat Nicr yang bahan media juga aluminum dan lapisan tipis polymer keramik. Model penyebaran panas mengikuti seperti PCB Heated bed yang lumayan fungsional. confused smiley

5. SOFTWARE eye rolling smiley
a. Slicer sebagai slicing software
b. Software GUI belum ditentukan, nanti setelah konstruksi dan device elektronik berjalan maka akan ditentukan apakah Repetier Host, Prontface atau lainnya.

6. BIAYA & WAKTU
Seperti yang dikatakan, biaya maksimal 10juta. Target awal 7 juta rupiah per unit. Moga2 tercapai. spinning smiley sticking its tongue out
Waktu akhir adalah tanggal terakhir di bulan Juli tahun ini. Lewat . . . ? Alamak, matilah awak. angry smiley Waktu mulai minggu depan....!

7. SUPPLIER
Poncol (Senen Jakarta . . Si Aa' putra Rangkasbitung pasti seneng membantu, abis teman ngopi sih) dan Demak (Perak Surabaya . . jangan ngajak Cak Mus makan soto madura, bisa abis empat porsi sendiri dia). grinning smiley
Kontak diytech-shop.com kalau nyari sparepart elektronika (Mas Denny nyupport banget) thumbs up. Atau sfe-electronics.com (mas satu ini setahu saya pulang dari luar negri hanya untuk ngembangin elektronika Indonesia) dan digiwarestore.com (Surabaya Bandung source yang semakin lengkap saja), atau ke delta-electronic.com (cikal bakal elektronika online store pertama Indonesia. Om Paulus dedengkot elektronika Indonesia loh). Kalo tidak sempat mampir di OK Glodok (kalau pelayannya bingung, nanya langsung ke si Bapak nya, pasti ada solusinya, kayak'e semua datasheet udah di kepalanya). Tapi di glodok, jangan marconi, harga gak ngira2.
PCB ukuran 1 meteran ngambil di Kembang Sepatu Senen. Untuk mekanik non DIY, datangi robori.com dan IndoPrint3D.com yang juga support filament (terutama untuk test printing nantinya).
Keramik ke Dinoyo Malang (nantinya harus nyusur ke home industri di sekitar situ).
Pengecoran aluminum di tetangga, gedean dikit ke Jombang (usaha teman) ato Sidoarjo (kalo pas lewat). Sisanya bikin sendiri.
Soal firmware, ada suhu super disini untuk Teacup yaitu subro (suhu dan bro ane) Zungman. cool smiley . . . Ehmm, software, yah, asal masih di Windows, saya pasti pake jurus Brama Kumbara dan Kian Snatang bisa nanganinnya. spinning smiley sticking its tongue out


Kira2 ini harapan yang coba dituangkan menjadi barang jadi.
Apa lagi yang kurang ya?

Progressnya akan saya usahakan post disini sesegera mungkin.
Saran dan kritik dari suhu-suhu dan kawan-kawan pasti bermanfaat bagi saya.
Thanks banyak sebelumnya.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 15, 2014 08:57AM
Salut pak dengan semangat nya smiling smiley

Kami dari IP3D (IndoPrint 3D) selalu mendukung upaya reprap Indonesia.

Per Maret 2014 Kami juga resmi sebagai Distributor Filament terkemuka, Printer3D dari USA dan Scanner 3D dan juga the most reliable Printer3D software SIMPLIFY3D.

Kami juga tengah mempersiapkan Training Center Room special untuk Printing 3D di Surabaya awal April 2014. Printing 3D is not only Hardware - It's skill and technique that require experience and training.


Salam

PT. Indo Tiga Dimensi (IndoPrint3D)
Surabaya - Indonesia

Ph: 031 9243 5550
BBM: 31F8C837
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 17, 2014 05:43AM
Go go go Bro Dewa! Didukung deh dan didoain lancar dan jadi smiling smiley)

Printer metal frame seukuran itu kebayang berat. Untuk frame mungkin mau mempertimbangkan alu profile/t-slot, nanti bisa ditutup dengan alu sheet atau dibond/alucobod (bisa warna warni smiling smiley) atau any flat stock ringan. Yang pake alu profile contohnya Ingentis (varian Tantillus yg ukuran besar).

Untuk rail, mungkin thread ini bisa ngasih inspirasi (in case belum lihat)
QuadRap [forums.reprap.org]
CoreXY [forums.reprap.org]

Steel rod + bushing / printed linear bearing ok dan membuat printer lebih senyap. Saya coba semua bearing saya printed pla, sejauh ini, +- 50 jam printing, masih OK, lubricannya vaseline/hand body lotion smiling smiley

Say berharap bro dewa berhasil bikin hotend ceramik nih, atau hotend metal karena punya akses ke metal working. Beli hotend lumayan mahal soalnya smiling smiley
Share progresnya ya...

Congrat juga buat bro IP3D!

Edited 1 time(s). Last edit at 03/17/2014 05:45AM by zungmann.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 17, 2014 09:56PM
semangat bro dewa, saya tunggu perkembangan dari proyeknya karena saya juga tertarik mencoba membuat tetapi sampe sekarang masih belum keturutan grinning smiley

btw ceramic yang di pakai seperti apa sih untuk hotend? apa nama dan jenisnya?

Congrat juga buat bro IP3D, btw Training Center nya kapan dan di mana? bagaimana caranya untuk bisa ikut?

semakin maju 3D printing di Indonesia thumbs up
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 17, 2014 11:00PM
Betul bro zungmann . . .

Lebih detailnya, dari tiga unit prototipe tersebut, dua unit akan berukuran seperti printer pada umumnya dengan merefer ke 'working area' sekitar 20cmx20cm (sesuai PCB heated bed pada umumnya). Pertimbangannya untuk kemudahan 'replacement' karena bukan saya yang menggunakannya. Sedangkan yang satu lagi akan berukuran seperti rencana semula, makanya heated bednya lebih bersifat 'proprietary' alias dirikrasi (dari diri sendiri, oleh diri sendiri dan untuk diri sendiri; meminjam slogan para partai sekarang).

Untuk saat ini saya hanya target 'NYIPLAK' dari pendahulu2 yang telah berhasil. Dengan berbagai nama atau istilah baru, standar teknik rail, model frame dan integrasi unitnya telah lama ada. Dengan sedikit penyempurnaan (terutama di proses metalurgi dan machining nya) dimunculkanlah nama baru. Saya tidak bermaksud ber'INOVASI', saat ini cukup puas dengan 'COPY PASTE' dan jurus sedikit 'TAMBAL SANA SINI'.

CoreXY sempat jadi perhatian, karena kesederhanaan dan ukurannya yang hemat tempat tapi tetap menyediakan 'working area' yang signifikan. Hanya pada praktisnya, dibutuhkan torsi motor yang besar dan pengalaman dari beberapa mesin CNC, model transportasi seperti ini akan memungkinkan tingkat 'slip' yang lebih tinggi belum lagi apabila terjadi penurunan torsi motor stepper yang menggunakan microstep (umumnya di printer 3D) sehingga kemungkinan 'missstep'nya juga tinggi. Mungkin dari beberapa proses penyempurnaan akan memperbaiki kekurangan CoreXY.

Pendekatan pertama seperti QuadRap yang diusulkan bro zungmann, model kubus gitu. Karena pertimbangan harga, tidak menggunakan alu profile/t-slo. Cost alu-profile cukup signifikan dan target anggaran kayaknya tidak akan mumpuni.

Pada QuadRap, frame menggunakan alumunium hollow biasa. Dua baris frame sekaligus menjadi rail menggunakan ball bearing.
Beberapa waku yang lalu, sambil ngumpul bareng di sekitar Kramat Jakarta, seorang kawan sempat mencoba membuat dengan model rail bearing seperti itu, menggunakan aluminium L 5cm ketebalan 5mm. Total susah. Pengaturan 'ngepasin' bearing dari holder ke dudukannya bisa dikatakan gagal. Mungkin karena toolsnya hanya micrometer, sigmat plus mesin drill biasa, jadi presisi pembuatannya kurang . Tambahan kemungkinan lainnya berada pada frame yang sekaligus menjadi rail, sehingga ketika mengatur 'kesejajaran' rail, sama saja dengan menata kembali seluruh frame unit karena saling bersambung. Walhasil, sampai sekarang keonggok di gudang moody smiley

Disain seperti itu harus saya tinggalkan, hollow alumunium seperti itu mungkin hanya cocok untuk 'modding pc-case' cool smiley. Ada yang menggunakan plat rail dengan ball-bearing tetapi saya belum pernah mencobanya -> [www.cncrouterparts.com]

Saya juga setuju banget denga Bro Zungmann, apalagi sudah menggunakan dengan PLA bearing itu (Kalau pake minyak Singer cocok nggak ya?). Rencana pertama menggunakan bahan polycarbonat (atau acrylic yang dicairkan). Model bearing banyak di thingiverse, antara lain
- Toothed Linear Bearing [www.thingiverse.com]
- Linear Bearings, IGUS Style [www.thingiverse.com]
- ABS LM8UU Linear Bearing [www.thingiverse.com]

Rencananya (. . . semua masih rencana smiling smiley ), saya mau inject (manual) karena belum punya printer. Cetakannya terpaksa dibuat sendiri (ada DIY mini gearcut yang hampir selesai, bisa digunakan untuk membuat cetakan toothed). Itu juga karena dari saran di beberapa forum, bahwa keausan lebih sering terjadi di bearingnya jadi sekalian cetak banyak lebih dari kebutuhan yang ada untuk persiapan replacement/maintenance nantinya.

Hotend adalah mekanik yang paling sulit dan inilah yang menjadi kunci perbedaan dengan mesin CNC lainnya (milling, router dll). Saya akan mengikuti saran Bro Zungmann untuk mengawali dengan metal hotend yang selanjutkan akan disempurnakan dengan metal plus keramik.

Nah untuk itu, bulan pertama ini lebih banyak pada :
1. Proses persiapan TOOLS dan TOOLS untuk proses pabrikasi, terutama untuk mini parts yang jika pertimbangan membuat sendiri lebih baik (belum tentu lebih murah, namanya juga hobby eye popping smiley) dibandingkan membeli.
2. Verifikasi desain rail. (Z tidak diganggu gugat, sudah dipastikan menggunakan threaded-rod alias besi ulir berbahan stainless steel (di malang ada toko HASIL, di Jakarta, Glodok HayamWuruk dan Lindeteves jadi tempat nongkrong metalnya).
3. Verifikasi disain elekronikanya.

Untuk training, cak IP3D sudah ada. Patas AC Malang Surabaya ready setiap saat. winking smiley Piye Cak?
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 20, 2014 02:37PM
salaam mas bro semua, saya jadi tertarik untuk membuat printer 3D tapi saya sangat minim pengetahuan tentang printer 3D terutama di bagian elektronik, untuk mekanikal agak sedikit ada gambaran soalnya pernah bikin DIY cnc mill, dan kebetulan saya bekerja di bengkel bubut grinning smiley untuk sekarang yang bisa dilakukan mungkin cuma mengumpulkan dulu info sebanyak mungkin. tapi nantinya saya pingin bikin yang seperti ini. maju terus bro dewa.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
March 21, 2014 01:33AM
Sambil inventarisasi peralatan dan perangkat mekanik yang diperlukan, langkah pertama adalah mendisain modul stepper MURMER. Dengan beberapa pertimbangan terutama kemudahan ketersediaan sparepart, maka IC stepper power driver L298 digunakan. IC stepper controller pasangan L298 yaitu L297 tidak digunakan karena hanya bisa diset ke halfwave step, padahal (mungkin saja) dibutuhkan penggunaan microstep. Untuk itu, dari [hoevendesign.com] sebagai referensi disain dan satu dua service guide chemistry analyser (alat proses pemeriksaan darah otomatis) saya coba membuat stepper controller berbasis micro yang juga umum diperoleh yaitu atmel atmega8.

Secara harga mungkin lebih murah, tetapi ruang PCB lebih besar thumbs down. Faktor thermal (kalo-kalo dijalankan 2-3 hari nonstop smoking smiley) juga dipertimbangkan pada penataan komponen PCB sehingga L298 lebih mudah diberikan cooling heatsink/fan. Noise/interference yang mungkin saja mengganggu juga harus dipertimbangkan, tetapi pada revisi ini belum saya masukkan karena tahapan ini hanya bersifat prototipe desain. Karena alasan itu pula, maka pada bagan, perangkat elektronika dibagi dalam beberapa modul (yang juga PCBnya) berbeda sebagai development board hingga memperoleh disain final untuk nantinya ditempatkan cukup dalam satu PCB seperti Melzi atau Megatronics confused smiley.

Saya mohon maaf jika ada dari para bro sekalian yang berharap saya menggunakan jenis Stepstick karena selain masih sulit diperoleh dan harganya masih lumayan (untuk saat ini) sad smiley, saya lebih tertarik dari disain lama yang kualitas kerja ICnya saya sendiri telah alami sangat mumpuni untuk diajak kerja rodi, seperti yang dikatakan komrades saya dari Rusia 'setangguh Kalasnikov' thumbs up.

Pada skema masih ada beberapa komponen yang belum ditentukan nilainya karena masih dihitung disesuaikan dengan motor stepper yang nanti diperoleh (salah satu dalam list order ke [www.diytech-shop.com] ukuran NEMA17 seri 4xxxxxxxx untuk rencana ketiga unit sekaligus).
PSU rencananya menggunakan Switch mode power supply SMPS-24V, hanya pada proses prototipe ini menggunakan PSU PC-ATX. Jika mumpuni untuk stepper driver, mungkin tetap akan menggunakan jenis PSU PC-ATX.
Sekring digunakan untuk pengaman kalo kalo ada asap dari dunia lain yang tiba-tiba nongol karena salah jampi di rangkaian, atau yang biasa terjadi karena solderan yang belum becus. Namanya juga prototipe, jadi hal-hal yang tidak diharapkan (alias korslet dll) bisa saja terjadi. Tolong doanya biar asap yang bukan dupa itu tidak muncul sama sekali eye rolling smiley.
Attachments:
open | download - BaganModul_Rev.14.03.21.png (32.8 KB)
open | download - 2axisstepper_atm8x2L298_Rev.14.03.21_sch.png (171.6 KB)
open | download - 2axisstepper_atm8x2L298_Rev.14.03.21_pcb.png (155 KB)
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 15, 2014 01:29PM
Maaf untuk delay yang lama, bayi saya harus opname beberapa lama di rumah sakit, jadi progressnya hampir nihil.
Selama di rumah sakit, ketika waktu agak senggang saya memeriksa lebih seksama saran dari bro zungmann. Dan ternyata, saya banyak salahnya selama ini (thanks suhu zungmann thumbs up) . Saya pikir sebelumnya CoreXY itu sama saja dengan HBot, dan ternyata berbeda. Setelah meneliti lebih seksama, dan review beberapa video hasil model CoreXY, saya langsung condong ke Sparkcube [forums.reprap.org] dan HBot ke CoreXY [forums.reprap.org]

Sepulang dari RS, melanjutkan pembicaraan sewaktu seorang kawan datang membezoek, saya memperlihatkan foto-foto konstruksi meja bayi yang terbuat stainless steel yang saya anggap cocok untuk konstruksi frame nantinya. Dia menunjukkan bahwa bahan stainless untuk meja yang mirror-style itu kurang kuat karena lebih tipis (sekitar 0.8mm). Karena saya masih tertarik dengan welded-frame non aluminum extrusion, kami mencoba membuat kotak secara acak dari bahan yang tersedia di bengkel pada saat itu, yaitu ukuran 2x2 cm dan 2x4cm. Dengan ketebalan sekitar 1.5mm, kelihatannya ukuran 2x2cm sangat kuat. Harga? Masih lebih murah dari extrusion dan lumayan dapat diskon dari supplier (bengkel kawan ini kayaknya masuk prioritas kustomer karena order pipa stainless bisa ratusan lonjor sebulan).
Urusan frame saya pikir sudah terjawab, ternyata belum. Membuat hasil pengelasan yang tegak lurus 90 derajat sangat sulit. Selain pengalaman teknik pengelasan, dibutuhkan peralatan 'welding clamp' tambahan. Satu dua hari dari hasil diskusi, terpaksa kita menggunakan welding table dan welding clamp buatan sendiri yang sebelumnya telah diukur dengan 'precision L shape' yang biasa digunakan di mesin frais. Saya tidak kuatir soal biaya karena ketika saya katakan bahwa tools ini tidak dalam rincian rencana biaya saya, dia katakan bahwa dia juga perlu nantinya jadi sekalian buat dengan pilot project kotak printer saya ini. Karena sungkan, saya menawari untuk memperbaiki mesin TIG dan MIG yang sedang teronggok rusak agar dapat dipakai ketika proses pengerjaan kotak printer nantinya tanpa menggunakan mesin yang sedang berjalan sebagai mesin uang bengkel. Dia setuju. Syukur alhamdulillah smiling smiley. Jadinya satu dua minggu ini, konstruksi kotak menunggu pengerjaan clamping tools dan memperbaiki kedua mesin las tersebut. Saya target akhir bulan ini frame telah siap.

Berikutnya, elektronik masih menunggu pembuatan PCB yang saya pesan ke PCBpoint Malang. Saya terlambat mengirimnya karena selain disain stepper driver yang saya post itu, saya juga mengganti driver CNC Lathe kelas teri yang ada untuk disesuaikan dengan Gear Cutter Attachment (membuat idler pulley CoreXY) dan berbarengan membuat Mini CNC Router sederhana yang nantinya bisa saya gunakan untuk milling aluminum terutama membuat Bed dan Z Lifter.
Tools pengukuran lainnya juga sedang saya persiapkan atau merevisi yang telah ada (ala DIY) yaitu antara lain :
a. Milliohm meter (untuk mengukur heated bed resistance)
b. Temperature Tracker (mengukur dan mebandingkan suhu beberapa jenis sensor pengukuran secara bersamaan seperti thermistor, Thermocouple, DS18XX dan Transistor PN Junction yang rencana saya gunakan sekalian sebagai acuan penentuan termistor table di firmware).
c. Power Meter (untuk mengukur total kebutuhan daya dari printer nantinya).
Jalan masih panjang untuk elektronikanya. Salah seorang kawan dari Jawa Tengah yang melihat trid ini mengirimkan donor satu set driver 4 Axis CNC berbasis Toshiba (warna hijau) yang tidak terpakai. Dan saya baru saja memeriksa ketersediaan parts tersebut, mungkin saja satu dari unit printer ini akan saya gunakan driver Toshiba TB6560 (model sanguish confused smiley). Kita liat nanti kalo bisa.

Saya juga gagal merealisasikan harapan bro zungmann pada penggunaan hotend keramik. Saya sempat bertemu dengan kawan istri saya yang notabenenya pengrajin keramik di Dinoyo. Hasil diskusi menyimpulkan kesulitan pembuatan keramik yang berukuran presisi terutama dalam rasio milimeter karena adanya efek 'drying shrink' alias pengecilan setelah pengeringan/pembakaran keramik yang tidak bisa dikontrol dengan alat UKM yang rata2 mereka miliki disana. Presisi ini hampir sama dengan kebutuhan membuat busi yang ada bahan keramiknya. Jadi, keramik hotend hingga saat ini harus ditinggalkan sad smiley, dan kembali ke metal hotend. Heater hotend yang rencananya menggunakan direct nichrome wire dialihkan ke heater catridge atau power resistor sebagaimana yang umum adanya.
Sekarang hotend hanya bisa mengacu ke salah satu dari model J-End, E3Dv5 atau Arcor, biar lebih fokus. Mesin bubut jadi lebih berperan (mungkin ada saran tambahan dari mas bintangputra?)

Dengan fokus pada model CoreXY, urusan rail harus direview kembali. Mungkin tetap stik ke rencana awal atau cukup menggunakan LM8UU standar. Mohon pencerahan bro zungmann atau siapa saja yang punya pengalaman soal rail ini grinning smiley. Begitu juga kalau ada yang tahu dimana dapat memperoleh GT2 karena saya sulit untuk memperoleh belt GT2 dan pulleynya tanpa harus impor dari Cina. Di robori.com yang ada hanya T2.5. Untuk CoreXY ukuran Sparkcube butuh sekitar 3.5 meter dan 2 pulley 20 gigi. Saya sempat berpikir jika GT2 sulit diperoleh, mungkin layak dicoba mengkombinasikan CoreXY yang didrive via kawat sling/snar gitar/tali pancing seperti di QuadStrap (sekali lagi tenk yu zungmann atas linknya thumbs up), ada yang punya saran?

Itu dulu. Maaf dengan berbagai kegagalan dan revisi yang ada. Saya belum pernah membuat satupun printer 3D, jadi membaca dan menyimak kesuksesan atau kegagalan dari para pendahulu menjadi acuan yang sangat berarti supaya bisa lebih cermat, lebih tepat dan lebih hemat pada pengalaman pertama terjun langsung membuat printer 3D ini cool smiley.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 17, 2014 12:35AM
Ah senangnya ada update dari bro dewa, Alhamdulillah ade bayinya sudah sehat kembali smiling smiley dan bisa melanjutkan proyeknya.

Memang CoreXY adalah 'alternatif' yang lebih baik, mengatasi problem yang ada di HBot. Menarik juga dengar cerita pembuatan framenya. Bro dewa memang pandai bercerita juga rupanya. Ditambah foto-foto akan lebih menarik lagi hot smiley
Bro dewa mungkin bisa share biaya pembuatan frame ini, saya masih ingin membandingkan dengan alu profile untuk referensi. Alu profile dari misumi memang saya rasa mahal, alternatif lain adalah DBasix, 1 batang (5.7m) profile 20x20 sekitar 300rb, cukup untuk 1 box 40x40x40, saratnya ya bisa motong sendiri. Karena motong secara presisi ini yang jadinya mahal. Jika saya hitung dengan biaya potong ya jatuhnya hampir sama dengan misumi smiling smiley

Untuk rail saya rasa cukup dengan brearing LM8UU standard karena CoreXY ini as/rod nya tidak berputar. Jika as/rod berputar seperti Ultimaker atau Tantillus maka linear bearing tidak cocok, bagusnya menggunakan bushing. Tentunga jika ingin lebih senyap atau menghemat si rod untuk jangka waktu lama, maka bushing non-metal lebih baik.

Saya sudah pernah ngubek LTC cari GT2 belt dan pulley, ga nemu. Akhirnya ya beli dari Cina. Memang Cina ini luar biasa…. Saya masih punya stok sekitar 8 meter jika bro dewa perlu, cuman pulleynya tinggal 2 saja smiling smiley. Menarik juga jika mau pake alternatif lain: benang pancing. Tantillus sukses dengan itu, juga Simpson dan Wally; Kebetulan sedang menyelesaikan Tantillus saya. Tantangan terbesar adalah tensioning benangnya, aga repot. Jika akan diaplikasikan di CoreXY saya kira dua hal yang perlu diperhatikan: spoolnya dan tensioningnya. Untuk spool perlu diperhatikan diameternya untuk menggulung benang sejauh jarak travel x/y. Untuk tensioning yang menarik adalah GUS Simpsom (http://forum.conceptforge.org/viewforum.php?f=6), dia pake guitar peg, tapi belum terabayang bagaimana diaplikasikan di CoreXY.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 17, 2014 02:33AM
Pucuk dicinta ulam tiba . . . Alhamdulillah, emang saya ini disayang Tuhan, makanya banyak yang suka mbantu spinning smiley sticking its tongue out

Cek pm ane bro zungmann ya. Saya ambil dah tuh kesempatan. Gak sampai seribet bro zungmann ngubek Hayam Wuruk Street, saya coba email ke Talimas, ternyata mereka hanya punya GT2 buatan Gates, hanya infonya sampai sekarang yang saya tahu yang close ended, bukan open ended seperti kebutuhan CoreXY. Respon mereka terhadap email sangat bagus, begitujuga info yang mereke berikan dari catalog yang mereka miliki, saya salut. Moga2 mereka nanti punya GT2 yang sesuai dengan harga yang lumayan di kantong kita2.

Sesuai permintaan bro zungmann, saya lampirkan gambar dari kotak bayi stainless steel yang saya kemukakan sebelumnya. Sorry, uji ngelas stainless 1.5mm tidak sempat saya potret saking asyiknya mengharap kokohnya hasil las tersebut.



Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 17, 2014 02:59AM
Tambahan info hasil krasak krusuk menyiapkan bahan-bahan :

Periksa gudang dan lemari yang ada, lumayan, masih ada PSU ATX 300W, PSU ATX 400W bekas server bahkan PSU AT 230W komputer jadul. Casing karatan, tapi isi sudah cuci rinso alias daleman sudah kinclong dan berfungsi baik. Bahan pendukung prototipe sebelum membeli yang benar2 baru.


Stepper diperoleh dari hasil calling BARBEK di pasar loak Malang. Datang ngambil hanya keluar 250 ribu. Untung tokcer, bisa untuk 3 unit printer (ada 4 piece NEMA23 loh). Test resistansi semua bagus, liat nanti kalo test secara ril. Namanya juga prototipe, used part juga tidak apa-apa, nanti kalau sudah kelar benar, dipasangin yang baru beli di diytech atau sfe (lokasi malang kota, hanya 30 menit dari lokasi saya di singosari).


Dan, ini hasil sumbangan. Total error TB6560 (jangan beli yang seperti ini, error ratenya tinggi, cari yang dip-switchnya merah) , tapi stepper ada 4 dan masih bagus. Rencana dipakai di mesin CNC kecil nanti. Ada 2 unit PSU 24V, satu sumbangan dan satu spare dari lemari, disiapkan untuk kalo2 butuh nantinya. Yang sumbangan rusak, tapi sudah normal kembali.

Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 17, 2014 05:43AM
Bro Surya,

Info saja kalo butuh Printed Part dan Test Filament kalo sudah mau test ok. No charge....
Selamat berkarya....

3D SALUUT

Herman IP3D
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 18, 2014 02:27PM
zungmann, kamsiah kamsiah untuk offernya thumbs up. Insya Allah nanti kepake dan berhasil baik. Doain ya.
Soal biaya frame masih belum fix, nanti kalau sudah jelas pasti saya beritahu, tapi tentu saja tidak termasuk biaya las (jasanya gratis sih, paling kopi, rokok ama kripik smoking smiley).

Mas Herman, tenk yu untuk tawarannya thumbs up. Saya tambah yakin kalo kita ini memang gotong royongnya masih pada bagus dan Insya Allah masih dijalan yang benar (nggak seperti para petinggi yang juga gotong royong ngerampok itu loh). Will let you know begitu ready untuk test .

Oke, barusan lagi mikir. Kalau memang nanti pake model CoreXY, firmwarenya kira2 yang bagus apa ya? Apa teacup masih bisa support. Setahu saya baca dari trid yang berkaitan di forum ini, Marlin sudah support. Sailfish sudah ada buktinya, begitupula Repetier. Tapi teacup, gimana ya (bro zungmann, piye iki,? Tolong dong winking smiley) Kalau udah menentukan firmwarenya, baru coba menentukan kembali MCunya, apa 644 cukup atau harus 1284 atau 2560. Karena target masih tetap di satu extruder saja dengan paling tidak ada support SD untuk cetak tanpa PC.

Masih ngubek ngubek mencari info firmware dan kebutuhan board minimum coreXY.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
April 23, 2014 01:17AM
Bro Dewa, Marlin sudah support CoreXY, saya lihat ada konfigurasinya. Tapi belum perbah coba. Untuk Teacup saya tidak melihatnya. Saya kira bisa dibisakan smiling smiley, nanti saya lihat ya seberapa feasible Teacup untuk CoreXY. Saya pun rencananya mau bikin printer dengan CoreXY.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
May 10, 2014 02:07PM
Tetap semangat bro dewa, ceritanya sangat bagus, pengambarannya jelas dan mudah dimengerti. Saya mau menyimak lebih jauh. Btw cara buat ngetes stepper motor bekas masih bagus atau tidak gimana ya mas? PSU nya dapet di mana utk bikin 3d printer?
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
June 27, 2014 06:37PM
Quote
dewasurya
zungmann, kamsiah kamsiah untuk offernya thumbs up. Insya Allah nanti kepake dan berhasil baik. Doain ya.
Soal biaya frame masih belum fix, nanti kalau sudah jelas pasti saya beritahu, tapi tentu saja tidak termasuk biaya las (jasanya gratis sih, paling kopi, rokok ama kripik smoking smiley).

Mas Herman, tenk yu untuk tawarannya thumbs up. Saya tambah yakin kalo kita ini memang gotong royongnya masih pada bagus dan Insya Allah masih dijalan yang benar (nggak seperti para petinggi yang juga gotong royong ngerampok itu loh). Will let you know begitu ready untuk test .

Oke, barusan lagi mikir. Kalau memang nanti pake model CoreXY, firmwarenya kira2 yang bagus apa ya? Apa teacup masih bisa support. Setahu saya baca dari trid yang berkaitan di forum ini, Marlin sudah support. Sailfish sudah ada buktinya, begitupula Repetier. Tapi teacup, gimana ya (bro zungmann, piye iki,? Tolong dong winking smiley) Kalau udah menentukan firmwarenya, baru coba menentukan kembali MCunya, apa 644 cukup atau harus 1284 atau 2560. Karena target masih tetap di satu extruder saja dengan paling tidak ada support SD untuk cetak tanpa PC.

Masih ngubek ngubek mencari info firmware dan kebutuhan board minimum coreXY.

Halo om smiling smiley newbie ijin gabung
Berdasar yang udah udah kalau tanpa auto level 644 bawaan gen6 dan deluxe sudah cukup. Tapi kalau mau pake auto level setidak2nya 72xx keatas dan 644 gak mencukupi palagi kalo pake eeprom di on kan. Paling enak pake 2560. Spare pin dan memorynya bejibun.
Mudah mudahan membantu CMIIW
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
July 10, 2014 04:12PM
Ops . . . sory guys, long time tidak info. Pas sibuk ngurus mata pencaharian utama smiling smiley, sekalian nambah modal hobby ini.

Bro zungmann udah rela ngasih GT2 belt plus pulley beliau (matur tenk yu bro thumbs up). Dan dari sumber di Denpasar dan Surabaya, secara komponen, mungkin 80% sudah lengkap sejak bulan mei kemarin, antara lain linear bearing (LM8U 16 unit), tambahan belt (total 15M termasuk bantuan bro zungmann), pulley (4 unit, yang ini masih kurang), tapi belum sempat sama sekali diutak atik.

Begitu pula dengan perangkat kerja, pelan2 dilengkapi. Las mig yang rusak sudah jalan bagus (banget he he, Kempomat 250). Jadi untuk rencana konstruksi welding-frame masih tetap bisa dilanjutkan, walaupun saya sempat terpikir menggunakan alumunium hollow (bukan alu-extrusion) yang umum digunakan di jemuran (hanya lebih tebal sedikit). Tapi untuk saat ini saya tetap 'stik' dulu di stainlessteel welding-frame. Oh, mohon maaf sebelumnya, model printer yang saya kerjaan tetap berbasis corexy, hanya saja frame ataupun modul yang ada di printer ini mungkin tidak akan sesuai dengan rencana awal karena terpaksa saya harus lakukan berbasis on-going. Maksudnya dari satu step ke step selanjutnya, semua ditentukan dari keberhasilan step awalnya. Jadi, grand disain tetap corexy sejumlah 3 unit, hanya saja teknikal stepnya mungkin tidak konstan seperti yang direncanakan, tetapi lebih bersifat kondisional gitu. Syukurnya, waktu yang deadline bulan ini, masih bisa dilanjutkan hingga beberapa saat ke depan sebelum kesenggol kerjaan rutin lagi.

Oh, bulan kemarin saya sempat membaca beberapa kesulitan teman2 disini, masalah seputar hotend. Karena rencana menggunakan fullmetal hotend, saya coba minta seorang kawan melakukan 'drilling' 4mm pada skrup stainlesstell M6 menggunakan mesin bubut kelas BV20 seperti milik saya. Ternyata gagal (1 dari 4 percobaan yang hasilnya 'agak' lumayan). Dicoba di mesin bubut lainnya (non BV20) yang dimiliki juga hasilnya hampir sama. Ternyata sumber kegagalan adalah run-out spindle dan catok/claw/chuck itu sendiri. Standar catok memiliki run-out yang lumayan tinggi (50-100um), sehingga terbentuk lubang pada leher heat spacer skrup. Dicoba dengan memegang skrup menggunakan collect (ER20), hasilnya lebih baik tetapi masih kurang simetris. Ini juga mungkin diakibatkan dari panjangnya lubang yang harus dibuat sehingga mata jobber-drill agak melengkung saat proses drilling. Mungkin juga karena ketidaksesuain putaran (rpm) spindle. Saat ini saya sedang mengupayakan mendapatkan 'precision-chuck' (runout 5-10um) untuk memegang skrup saat di drill dan juga masih mencoba mencari hubungan (hitung-hitungan) antara bahan skrup (stainlessteel 304) dengan kualitas mata drill dan rpm spindle yang sesuai digunakan. Saya baru saja memperoleh jobber drill merek widia dan nachi berbahan carbide dan hss, tetapi belum sempat nitip ke kawan itu untuk ditest. Catatan, untuk mata bor/jobber-drill imporan tiongkok biasanya langsung dull/aus ketika dicoba ke stainlessteel.

PR saat ini adalah menuntaskan elektronik modul (PCB dan komponen sudah keonggok lama). Juga dapat tambahan arduino mega2560rev3 2 unit sisa project, bisa digunakan untuk prototipe dengan shield custom made mengikuti skema sebelumnya. Moga2 minggu ini skema awal bisa kelar dan hasilnya seperti yang diharapkan.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
July 10, 2014 04:15PM
Nah tuh delokaver nongol . . . satu suhu lagi (boong toh kalo newbi moody smiley)
Welcome and mohon dibantu ya . . .
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
July 16, 2014 02:47PM
Stepper driver working good.

Testing dengan firmware untuk full step, half step dan 4 microstep, untuk stepper nema17 dan nema23.
Stepper ON timing antara 500-1100 microsecond (sebagai referensi untuk adjusting kecepatan stepper di firmware)

Lanjut ke disain modul temperature (heatbed dan hotend).
Attachments:
open | download - dsc_2005ed.jpg (361 KB)
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
August 04, 2014 01:22PM
ijin saya nyimak terus mas bro,saya elektro masih burem tapi saya juga pingin punya printer 3d, makanya saya juga iseng pas senggang ikutan bikin, cuma yang saya buat termasuk metal frame atau bukan yah? kalo frame sih saya bikin dari bahan strip almunium dan plat mild steel, ini ada penampakannya, maaf foto kurang jelas karna menggunakan kamera kurang bagus. hotend rencana mau bikin sendiri cuman nozlenya tetep inden karna disini cari bor 0,3mm sulit, sekarang tinggal nunggu kiriman dari tiongkok puly, timing belt, stepping motor,nozle, 1kg filamen, heatbed mk2b, dan beberapa pritilan komponen kecil. mudah mudahan ndak ada kendala dan kalau ada kendala udah nggak sabar pingin coba print sesuatu..
Attachments:
open | download - frame.jpg (288.3 KB)
open | download - part1.jpg (317.3 KB)
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
August 12, 2014 12:26PM
Top markotop thumbs up smileys with beer. . . .
Jadi iri nih, abis masih beresin tools2 kecil pendukung buat printer moody smiley

nozle pake ape rencana bro?
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
August 29, 2014 07:58PM
Rencana pake jhead aja kayaknya nggak terlalu sulit buatnya, atau ada rekomendasi dari mas bro jenis apa gitu yang gampang bikinnya, alhmdll pesenan dari tiongkok sudah datang, saat nya berkerja kembali spinning smiley sticking its tongue out.
Re: DIY Metal Frame Printer 3D, biaya maksimum 7-10juta
December 13, 2014 02:30AM
Tetap semangat, dan pantang menyerah bro dewa, repstrap saya sudah berjalan normal, max speed untuk benda sederhana paling banter 70, untuk model rumit seperti gear paling hanya 30, lumayan kepake juga untuk perbengkelan, bahkan sekarang sudah membuat frame printernya sendiri, ini frame prusa hasil print repstrap saya bro, prusa yg lain nunggu antrian untuk di printkan hehe.. salam reprap.
Attachments:
open | download - IMG_20141211_222902.jpg (330.4 KB)
Sorry, only registered users may post in this forum.

Click here to login