Simplify3D Software

Sudah beberapa bulan saya mencoba berbagai macam Slicing Software dengan Unit Printer 3D di IP3D.

Berikut ini yang saya coba sedikit mensharing pengalaman dengan Slicing Software:

1. Slic3r & RepG - merupakan slicing yang generik dan umum banyak digunakan. Saya menggunakan Slic3r hanya beberapa minggu saja karena beberapa alasan: Tidak user Friendly mengingat mesin saya menggunakan RepG. Apabila menggunakan Repetier Host - sangat membantu sekali untuk Interfacenya. Tetapi kesulitan akan dihadapi ketika printing dengan dual extruder. Slicing Time yang lama juga menjadi kendala dengan Slic3r ini meskipun bisa dibantu dengan pypy. Secara Pribadi saya kurang suka karena terlalu banyak teknikal yang harus di set bahkan untuk sekedar Printing.

2. Skeinforge & RepG - Slicing software ini sebenarnya sangat bagus dengan segala feature yang ada - sayangnya semua harus manual dan harus dimengerti fungsinya satu persatu, Saya menggunakan Skeinforge hanya 2 hari saja karena terlalu kompleks settingnya. Sangat tidak cocok untuk pemula yang mengunakan Printer 3D.

3. Makerware (Miracle grue) - Adalah Slicing Software keluaran MakerBot yang diperuntukkan untuk Unit MakerBot dan variannya. Saat ini Makerware hanya sampai pada versi 2.4.1 saja karena sebentar lagi sudah terkunci dengan Makerware DESKTOP yang hanya diperuntukkan untuk Produk Makerbot terbaru (Gen5 keatas). MakerWare adalah Software FREE Slicing termudah untuk consumer yang ada saat ini. Tidak hanya itu dengan pengaturan setting manual - Makerware dapat menghasilkan hasil Print yang SUPERB. Hanya saya Surface model round untuk Printing PLA kurang bagus. Saya sudah trial beberapa kali dengan model Hello Octopus dari Thingiverse. ABS Print - sangat smooth. Keunggulan lainnya adalah Printing Dual Extruder sangat mudah, Preview Slicing, estimasi pemakaian bahan serta waktu print, berbagai macam pattern infill, Raft yang sangat kokoh, support structure yang bagus. Yang cukup menakjubkan adalah adanya Dynamic speed yaitu bisa di set apabila ada bentuk arc (XY Axis) dalam sudut tertentu maka speed printing akan diturunkan. Hanya saja semua harus di set manual melalui setting .json yang harus dimengerti kegunaannya satu persatu.

4. CURA - dikembangkan oleh Ultimaker berdasarkan Slic3r Engine. CURA merupakan Advanced Slic3r dengan berbagai kamampuan termasuk koreksi untuk model yang 'kurang solid'. Kemampuan slicing CURA untuk generate GCode sangat cepat karena di tambahankan acceleration engine built in didalamnya.

5. UP! Software - UP software dikembangkan oleh Delta Micro sebagai Produsen UP! Printer. Karena sifatnya CLOSED source makanya cukup banyak batasan yang ada termasuk Z layer resolution yang hanya 150 micron (0.15mm). Support structure dan Raft cukup bagus tetapi tidak istimewa.

6. Cube Software - 3D System menggunakan algoritma berbeda untuk Slicing nya. Sangat canggih dan dapat menghasilkan surface yang halus. Sayangnya merupakan CLOSED System dan tidak ada setting yang berguna. Bahkan untuk Infill terbatas di set kisaran 20-30%. CUBE tidak dapat Printing SOLID.

7. Simplify 3D - Adalah Slicing yang superior diantara semua Slicing yang ada. Meskipun masih terdapat kelemahan - Simplify3D jauh menungguli kemampuan slicing software yang ada.
Fitur yang menonjol dari Simplify3D (S3D):
a. Multi Material setting - mulai ABS, PLA, Nylon setting tersedia Preset.
b. Raft yang kokoh - Jumlah layer dari Raft dapat diatur di menu.
c. Manual support - Support dapat ditaruh secara automatis atau manual dimana saja. Ini adalah salah satu keunggulan utamanya.
d. Kecepatan Slicing yang sangat cepat - juga support untuk file .X3G Gcode khusus untuk MakerBot)
e. Infill & Support dapat dirubah Z resolusinya: S3D dapat diatur sehingga Model Surface (shell) di print dengan resolusi tinggi (0.1mm) misalnya dan Infill dengan resolusi 0.3mm. Itu akan mempercepat printing time tanpa mengurangi hasil yang smooth.
f. Printing 2-3 model berbeda dengan tingkat resolusi berbeda. S3D mampu printing 3 model dalam 1 proses dengan tingkat resolusi berbeda 0.1mm - 0.2mm - 0.3mm. Fitur ini tidak dapat dilakukan oleh semua Slicer Software yang ada dipasaran.
g. Multiple proses setting: Printing dengan S3D dapat dikonfigurasi berdasarkan layer. Semisal: 2cm dari bawah diprint dengan resolusi 0.2 dan infill 50% kemudian selanjutnya resolusi surface 0.1mm dan infill 25% dan resolusi infill 0,2. Hal itu dapat dilakukan dengan S3D.
h. Visual Preview - Seperti Makerware, S3D dapat memperlihatkan line movement dan layer movement. Juga estimasi waktu printing dan pemakaian bahan.
i. Algoritma yang dipakai S3D berbeda dengan Slicing yang ada. Mirip dengan CUBE Software dari 3D system. Pilihan Infill pattern pun (conccentric) dioptimise untuk mengurangi efek warping di ABS (proven).

Kejelekannya - NO TRIAL dan sisi harga yang cukup kerasa di kocek.
Memang S3D ditujukan untuk Professional User dan berdasar pengalaman ada beberapa model justru lebih bagus di print dengan MakerWare / Cura.

Demikian sedikit review saya mengenai Simplify3D dan sudah saya test. Saat ini saya menggunakan 3 Software: S3D, MakerWare dan Cura.

INFO - IP3D merupakan penyedia / reseller resmi untuk Software Simplify3D di Indonesia. Bisa menghubungi: 031 9243 5550 / e:[email protected] / BBM: 31F8C837 / www.IndoPrint3D.com

IP3D

Edited 1 time(s). Last edit at 04/12/2014 12:14AM by IP3D.

Saya ambil beberapa sample picture Printing dengan Simplify3D (S3D) - mohon maaf karena foto blur diambil dari HP seadanya.

a. Base Slicing Pattern (ABS Printing)


b. smooth Helo Octo (PLA Purple Translucent)
Kiri MiracleGrue - Kanan S3D
S3D lebih smooth.



Semua saya Print dengan 0.15 z res / shell:2 / dan infill 20%


Herman - IP3D

Sudah coba KISSslicer mas ip3d ?
Menurut saya KISSlicer dapat diperhitungkan sebagaisalah satu software slicer yang baik

Kiss pernah coba yg trialnya. Hasilnya menurut saya sih standar. Kl denger2 yg pro yang beda fitur2 nya.
sejauh ini mrmang tidak ada yg the best. S3d pun masih ada sedikit mslh.

IP3D

Sayangnya S3D tidak support honeycomb infill. Untuk infill yang kurang dari 30% menggunakan honeycomb pattern tetap terlihat kokoh dan kuat.

Infonya sangat bermanfaat...
Terima kasih..

Honeycomb - memang cuma ada barusan saja di Slic3r. Merupakan Infill terkuat sampai saat ini. Sebelumnya sudah diperkenalkan di Makerware (Miracle Grue - Slicing Engine).

Kelemahannya Honeycomb yaitu getaran dari speed XY yang terjadi - sehingga mempengaruhi umur dari mekanikal komponen. Pernah coba ngga print speed 80mm/s pake honeycomb terus model nya kecil - silahkan dirasakan getarannya. Saya tidak mensarankan printing honeycomb dengan speed tinggi dan mekanisme model prusa / printrbot dimana penopang Z nya sangat mudah goyang.

S3D di buat untuk quality build, make best of your FDM print result - dan proven....

contoh



Saya ada model nya - slicing dalam waktu 2-3 menit dan print beautifully with S3D. Kl mau coba pake Slic3r / Cura Silahkan. Tapi dijamin RUWET>>>> Udah pernah test - hehehehhe....

Slic3r sudah saya tinggalkan dari dulu - karena tidak sesuai dengan kebutuhan. For beginner boleh lah - sekalian belajar mekanisme slicing. Kalo slicing bagus gratisan - so far Makerware dari Makerbot tapi tidak bisa dipakai di mesin2 Reprap selain Replicator.

Herman IP3D

Pingin nyoba tapi bayar dulu, bisa ga bos ip3d slice kan file saya tsb jadi gcode, ntar saya coba hasilnya.
biasanya saya pake CURA , dengan opsi :
- spiralize outer contour
- layer height 0.3, shell 0.5
- fill density 0
- PLA 1.75, 180derajat
-nozzle 0.4
-print speed 40mm/s, move 190mm/s

18menit, 2308mm filament. (makin hemat/cepet makin untung/bagus , buat casing produk, ntar masi dilapis ama stiker lagi)

Edited 1 time(s). Last edit at 04/25/2015 08:15PM by ryannining.

thanks untuk info honeycomb infillnya sangat bermanfaat

Saya ngga bisa slicingkan karena: Saya harus tuning lagi setting S3D saya untuk kompatibel dengan printer yang akan di pakai.

Coba bro cek lagi Slicing CURA - missed time nya berapa lama Pengalaman saya pake cura 14 printing info 7 jam - diprint bisa 8+jam

Ini yang saya slicingkan berdasarkan S3D di mesin Wanhao Duplicator 5S (pakai Filament 3.0mm)
Time slice: <3 sec

Timingnya Cura memang lebih cepat karena ada 1 setting speed overide dimana untuk printing layer di bawah 15 detik (perlayer) akan di reduce kecepatannya ke 20% dari speed awal... (btw ini perlu karena bahan PLA butuh 5-6 detik untuk pendinginan).



Pertama saya juga ragu sama S3D - tapi kembali lagi. Jangan ikutin saya 100% karena saya juga ngga sarankan kalo sudah comfort dengan CURA atau Slic3r. Yang pasti S3D tidak sepenuhnya perfect. Tapi saya butuh..... begitu...

Herman IP3D

Sudah coba kisslicer bro ryan? Bagi saya jauh lebih bagus dibanding slic3r.

Bos saya kok liat ada iklan simplify3d harganya cuma 200rb ya, boongan kali ya ??

Saya authorized reseller S3D - 200rb? Hahahahaha.... saya borong deh 1000 lisense...
Yang saya tahu company kasih trial aja ngga mau - mau banting harga --> Impossible dah.

Herman IP3D