Sharing Pengalaman Membuat Printer 3D Pertama Kali

Permisi semuanya, saya hanya mau share pengalaman saya dari awal kenal printer 3D sampai bikin satu sendiri nih, maaf kalau ceritanya gak urut, masih baru saya di forum ini >.<

Pada awalnya saya tahu tentang 3D printer lewat youtube, sekitar 1 tahun yang lalu jam 7 malam. Ketika itu saya sedang browsing youtube lalu di banner sebelah kanan ada recommended video tentang direct metal laser sintering (DLMS) (dari EOS kalo gak salah) saya waktu itu belum tau apa itu 3D printer, apalagi DLMS, melihat itu, saya berpikir apaan nih, kayaknya menarik, lalu saya klik lah itu video, setelah melihat video itu saya langsung spontan bilang, WOW keren banget ini bisa nge print metal. Saya pun menghabiskan malam itu browsing video tentang 3D printer , nah saat itu ketika browsing dengan keyword “3D Printing” yang banyak keluar adalah kata2 “RepRap” dan “FDM” penasaran dengan kata tersebut saya kembali tanya ke google .

Singkat cerita, setelah beberapa hari searching, minat saya terhadap 3D printing semakin meningkat, karena saya membayangkan hal-hal menarik yang bisa dilakukan oleh 3D printer. Dari situlah saya punya keinginnan untuk mempunyai sebuah printer 3D. Sempat kepikiran untuk beli yang assembled (kyk printrbot,lulzbot atau makerbot), tapi setelah lihat price tag+ongkos kirim+pajak masuk Indonesia, saya mengurungkan niat untuk beli printer assembled. Jadi saya terpaku pada satu pilihan, yaitu membuat printer 3D. Melalui searching (thx mbah google) saya ketemu beberapa design yang populer dalam reprap project, yaitu mendel dan prusa, namun setelah melakukan banyak searching, saya semakin bingung, karena terhanbat oleh 2 masalah utama, yaitu:

1. Harga
2. Dimana mencari komponen2 untuk membuat sebuah reprap.

Masalah pertama sudah tidak bisa diakali, hahaha, namanya anak kuliahan ya jumlah dana terbatas XD, terpaksa belinya nyicil bulan per bulan.
Untuk masalah kedua, karena saya jarang ikutan forum online (ketemu forum ini aja baru 2 minggu terakhir ini, menyedihkan ya T-T), saya bingung harus mencari bantuan dimana, saya sempat mengajak teman di kampus untuk ikutan bikin printer, namun teman enggan karena lihat dana yang dibutuhkan untuk buat sebuah printer rep-rap (5-7 juta), dan belum tentu jadi meskipun udah keluar dana segitu. Saya pun akhirnya sendiri dalam proses membuat printer tersebut.

Membeli komponen secara online pun jarang saya lakukan (saya kurang percaya membeli barang secara online), seringnya ngubek2 di glodok dan sekitarnya, dan masih gak ketemu. Entah beruntung atau apa, 2 minggu dari saat itu ada kakak kelas yang sedang buat tugas akhir bawa bungkusan yang berisi arduino, saya pun tanya beli dimana , dia pun jawab “beli online”. Karena penasaran , saya tanya apa nama tokonya, dan dari situlah saya tahu toko online famosastudio.com (bukan iklan ya). Sampai di rumah, saya langsung buka situs tersebut. Saya pun langsung tertarik dengan situs tersebut, salah satunya karena ada kategori 3D printing di situ. Setelah browsing beberapa saat, saya melihat ada stepper motor di situs itu, yang stoknya tinggal 4, (reprap butuh 4-5), tanpa pikir panjang, saya pun memberanikan diri untuk beli motor tersebut, karena saya berpikir, kalau ini sampai habis stok, gak tau kapan ada stok lagi. Setelah menunggu 2 hari, sampailah itu stepper motor di rumah, saat itu saya masih belum dapat gambaran yang jelas tentang barang apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah printer, namun yang saya ketahui pasti ada beberapa komponen utama, yaitu:

1. Frame
2. Hotend
3. Extruder
4. Electronic
5. Mekanik

Komponen2 tersebut dijelaskan secara rinci di reprap wiki dan di blog2, namun melihat kebutuhan elektronik dan mekanik yang dijelaskan secara rinci di wiki dan blog tersebut, malah makin membuat saya bingung, karena barang2 nya susah didapat di indonesia. Mulai saat itu pun saya sudah enggak peduli lagi dengan desain reprap yang di publish dengan lengkap, yang ada di dalam pikiran saya adalah membuat alat bisa yang bisa bergerak kearah X, Y, Z dan bisa mengeluarkan filament untuk membangun sebuah 3D object (akhirnya saya tahu ini disebut dengan rep-strap oleh para repraper).

Singkat cerita, setelah berbulan bulan susah payah cari komponen, cari informasi tentang reprap dan nyicil beli satu per satu komponennya, jadilah printer saya, dengan barang2 yang saya dapat di glodok dan online shop.

1. Mekanik (pulley, sliding rod, bearing, dkk)
- Pulley & belt: karena enggak ketemu di glodok untuk ukuran mxl, saya akhirnya beli dari DFrobot, nitip sama famosastudio.
- Stepper motor : 4 beli di DFrobot, 1 beli di sparkfun, tipenya beda
- Sliding rod 8mm : beli di LTC lantai bawah, saya beli yang baja, panjang 2 Meter, minta dipotongin jadi 6 x 30 cm + 20 cm (salah beli ini, harusnya beli yang stainless, lebih murah malah)
- Bearing : beli di LTC, 608 bearing, sama linear 8mm bearing (linear mahal banget, baru tau saya)
- Threaded rod : di toko bangunan deket rumah, ketemu yang ¼” imperial
- Coupler : pake karton bekas kalender yang dobolongin untuk baut

2. Frame
- untuk frame saya gunakan acrylic 5 mm dan 3 mm yang di sandwich untuk meningkatkan kekakuan, dan menggunakan indus box (itu loh, yang buat masukin kotak colokan ke tembok, yang disemen di dalem tembok) untuk stand vertical sliding rod. Sliding rod vertical di pasang pakai cable ties dan di lem pakai glue gun agar tidak bergerak, Indus box beli di toko bangunan, cable ties sama acrylic beli di LTC

3. Hotend (pemanas filament)
- Karena lihat beli mahal, saya bikin sendiri, tipe bowden, modal bor duduk (bukan bubut), kikir, ampelas, mata bor, sama modal niat, hahaha, ujung ujungnya saya bikin 3 macem, yang 2 gagal, yang terakhir berhasil, diameter 0.4mm, as kuningannya beli di LTC
- Pemanas pake nicrome wire, 4 ohm, gulung sendiri, kawat nichrome beli di glodok
- Thermistor : pake 470k ohm (Cuma nemu ini di glodok)
- Teflon isolator : beli di LTC, jualnya meteran

4. Extruder (feeder filament)
- Drive gear : bingung mau beli dimana, akhirnya bikin sendiri pake as kuningan (tipe direct drive), di tap pake tap 3 mm, semuanya dikerjakan pake bor duduk, sama tang.
- Housing extruder : bikin pake acrylic tebal 2 cm, pake gergaji sama kikir,
- Idler : pake bearing 608, beli di LTC
- BSP connector : beli di LTC
- Selang Bowden : diameter 4mm(o)/2mm(i), pertama cari di LTC cuman ketemu yang nilon, akhirnya nemu yang Teflon

5. Electronic (Stepper Driver, Heater Switch, dkk)
karena saya bingung mau pakai apa, saya buat elektroniknya pakai barang seadanya yang saya punya, jadinya elektroniknya enggak standar. yang penting "Berjalan dengan baik")
- Main board : karena saya adanya freeduino Atmega328, saya pake ini
- Stepper driver : sparkfun big easy driver, sama 2 buah itead dual step motor shield (gila ini driver dual step motor shield, salah beli saya, desain boardnya gak bener, panasnya gak nyebar, dan komponennya gak cocok, alhasil harus modif, beberapa jalur dipotong, tambah heatsink, komponen ada yang dibuang, tapi akhirnya bisa jalan) belinya nitip sama famosa lagi
- Hotend driver : pake IRFZ 44, beli di glodok, IRFZ44 dipilih karena kuat sampai 50A dan hambatan dalamnya rendah, sehingga enggak panas (udah di tes, 11A cuman hangat)
- Firmware : teacup
- PSU : ATX power supply, di modif konektornya jadi barel jack


berikut gambar gambar dari printer yang saya buat, termasuk beberapa test print yang lumayan sukses



coupler yang telah diganti dari kardus menjadi printed parts (hore, printernya bisa buat dirinya sendiri)


Penampakan eketroniknya dari atas dan dari samping


Driver pemanas


Sedang tes Print, tampak atas.............................................................................................Extruder ala kadarnya


Note:
gambar diatas diambil 2 minggu yang lalu, jadi sebenarnya extrudernya saat ini telah diganti dengan airtripper bowden extruder bsp version, dan hotend yang ada di gambar ini adalah hotend versi 1, yang menurut saya kurang berhasil, karena suka luber, jadinya udah diganti dengan yang versi ke 3, tapi saya belum sempat ambil gambarnya, maaf >.<, juga bowden yang ada disini masih pakai nylon tube, jadinya suka macet, sekarang sudah diganti dengan yang teflon tube

sekian dulu sharing saya tentang kesusahan dan keberhasilan saya dalam membuat sendiri printer 3D, dengan tulisan ini saya berharap akan semakin banyak orang indonesia yang berusaha untuk membuat sendiri printer 3D, karena kalau orang lain bisa, saya juga pasti bisa!
Terima Kasih

Edited 1 time(s). Last edit at 04/19/2014 06:16PM by Ganz.

Mantap bro ganz . . . . .

Rapi, niche . . . dan yang paling penting 'WORKING'! Ada kekurangan atau kelebihan tidak masalah, yang penting dicoba dulu.
Saya salut dan semoga semakin banyak dari kita di Indonesia yang mau menunjukkan printer 3D hasil buatan sendiri (kayaknya sudah banyak, hanya belum ditampilkankan saja terutama di forum ini).

Ayo, kalau bisa satu, kenapa tidak dua

Ini yang benar benar saya salut - benar benar kreasi sendiri. Seperti Niatan Bro dewa.

Ngga kaya yang ngeclaim di beberapa media - Pake PrintrBot Simple KIT dimasukin BOX trus ngaku buatan sendiri dan gembar gembor mau dijual di pasaran Indonesia harga 7jt an. Masuk koran lagi

Konyolnya itu printing pake bahan PLA jadi sebenernya ngga boleh di masukin box karena PLA butuh pendinginan extra. Trus ngapain di masukin BOX yang fungsinya untuk Printing ABS supaya ada Pemanasan konstan menghindari WARP effect.

Bukannya meremehkan - itulah kenapa orang Indonesia susah maju. Yang ngaku ngaku BISA malah orang yang ngga kompeten dan cuma cari muka aja. Now time for "REAL Tinker" show their JAWS.

Untuk masalah "Working" - di coba dipicu lagi "WORKING and Create Smooth Printing Result"


Herman IP3D

waduh, makasih bro dewa, bro herman, jadi malu saya

emang dari dulu saya itu suka utak atik barang, jadi bikin printer 3D itu sekalian saya experimen sejauh mana kemampuan saya, hehehe

kalau masalah smooth, mungkin belum mungkin sampai smooth betul, karena nozzle yang saya buat itu tekstur lubangnya kasar, karena bornya hanya pakai 2500 RPM (maksimum RPM kalau pakai bor duduk), jadinya itu filamen suka ngacir sana sini ketika di extrude, selain karena tekstur tersebut, penggunaan threaded rod yang imperial 1/4 in, (gak umum dipakai, jadinya kelipatan z axis nya gak bulat, karena stepper motor yang digunakan hanya di microstep sampai 4 kali) juga bikin ketebalan tiap layer gak sama, akibatnya suka ada layer yang lebih lebar dari layer bawahnya / atasnya.

dari hasil experimen, didapat ketebalan layer yang pas untuk menghasilkan tekstur yang cukup smooth adalah 0.4 mm

contoh hasil print dengan z layer height 0.4


contoh hasil print dengan z layer height 0.3


note, saya hanya coba print benda (sampai selesai print nya) sampai 0.3mm, karena ketika saya coba 0.2 mm, itu nozzle bikin hasil print gak karuan, jadi langsung saya stop.
kalau masalah ke presisian dimensi, sepertinya sudah cukup bagus untuk kategori printer buatan tangan
contoh:
idler untuk airtripper bowden extruder


makerbot calibration set, 20 mm box


o iya, desain nozzle yang saya buat hanya berani saya coba menggunakan PLA, karena ABS suhunya butuh lebih tinggi, takutnya epoxy fiberglass dari penahan strukturnya hangus......

juga tadinya saya sempat kepikiran mau pakai sistem mosfet seperti di board Gen7 (direct, jadinya dari MCU langsung drive gate mosfet), tapi setelah saya lihat schematicnya, saya gak jadi pakai, karena di board gen7, mosfet nya di drive hanya sampai ambang saturasi, sehingga sebenarnya mosfet masih dalam mode linear, sehingga pada mode itu, arus drain 4 A saja bisa membuat suhu mosfet jadi 90 celcius. Jadinya saya desain sendiri konfigurasi mosfet dan low side side N-channel mosfet drivernya, yang memastikan mosfet masuk ke mode saturasi

Edited 1 time(s). Last edit at 04/20/2014 08:30AM by Ganz.

Angkat topi buat bro Ganz (maaf, adanya ikon angkat jempol aja )
Bisa merancang dan membuat sendiri printernya, dan it works ! Sebuah langkah awal yang sangat bagus, dan RepRap sekali semangatnya. membuat RepStrap dan sudah bisa print partya sendiri. Saya yakin jika diterusakan printernya bisa berevolusi dan melahirkan printer 3d lain yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Beberapa hal yang mebarik … Saya lihat sumbu Y menggunakan tali ya(?). Juga bagaimana motor Z dan Y ditempelkan di base, apakah dilem?

Ditunggu sharing berikutnya

betul bro zungmann, sumbu Y pakai tali, saya pakainya tali cotton, karena:
1. Mudah didapat talinya
2. Sifat tali cotton agak "springy", sehingga saya tidak perlu bikin tensioner yang ribet, cukup di klip saja, dia sudah kencang sendiri

untuk stepper motor, saya pakai double side tape yang foam, karena kuat dan gampang dapetnya, kalau pake lem, takutnya susah memastikan kalo lemnya tersebar rata di bawah motor, bisa bisa bikin macet motornya,

Keren Pak,,

Klo saya boleh tw jenis Motor Stepper yang digunakan apa ya Pak,,

kebetulan juga saya ada project menggunakan motor stepper, jenis motor stepper yang baik apa ya Pak

Terima Kasih

apakah jenis yg ini bapak gunakan (http://www.famosastudio.com/stepper-motor-68-oz-in-400-steps-rev) dan (http://www.famosastudio.com/stepper-motor-with-cable)

@zungmann, mas bias bantu saya untuk membuat frame mekanik project TA saya, mekaniknya saya hampir sama dengan 3d printer prusa mendelnya Mas, tinggal dimodif sedikit aja

bsa minta emailnya Mas

@ inra, yang saya pakai steppernya itu yang ini
[www.famosastudio.com]
dan ini
[www.famosastudio.com]

kalau masalah jenis motor stepper yang baik, saya enggak bisa jawab dengan pasti, karena tergantung kebutuhan anda, tapi umumnya yang dijual di pasaran itu yang 2 phase, tipe hybrid, 1,8 degree per step.

@Ganz, mas motor stepper jenis hybrid for 3d printerny prnah nanya k FamosaStudio stoch d DFRobot sudah out of stock,,

ok mkasih Mas infonya

@zungmann, sudah saya kirim pesan melalui email..

Abang" yg berpengalaman ...... mohon bimbingannya ..... kalo mau rakit 3d printer awalnya apa yg harus di siapkan ? Atw disni ada gak yg jual kit lengkap 1 set tinggal di rakit , buat belajar rakit sama belajar komponen ... kalo ada harganya berapa , kalo bisa jangan kemahalan .... terima kasih

Bravo mr. Ganz semakin maju 3d printing di indonesia, jd tambah semangat bikin sendiri nih. Kl boleh tahu kira2 abis biaya brp semuanya? Terus filament Pla nya beli di mana? Utk caliberasi dan bed levelingnya gimana caranya? Makasih sebelumnya.

Ikut share di sini ya….

Setelah bikin Prusa, saya bikin jenis printer lain: Tantillus. Tanttillus ini hasil design Brad aka Sublime (tantillus.org). Tampilannya menarik, menggunakan akrilik. Ukurannya kecil dan kompak dengan dimensi print 10x10x10 cm3. Printing bisa melalui SD card dan menggunakan LCD dengan rotary encoder. Tantillus didesain untuk print dengan resolusi tinggi: 0.1 - 0.2 mm.

Akrilik tebalnya 6mm, dipotong dengan laser. Sempat aga lama juga mencari-cari pemotong lasernya dan gagal pada kali pertama. Rupanya fokus lasernya tidak bagus sehingga laser terpotong miring, tidak tegak lurus. Printed Part ya diprint sendiri saja. Kesulitan bikin Tantillus adalah saat tensioning kabelnya, lama dan cape juga karena harus berkali-kali. Setelah lama tertunda dan dikerjakan sedikit sedikit akhirnya selesai juga. Masih perlu dirapihkan tapi sudah operasional. Fotonya terlampir.

Print favorite saya sekarang si tupai. Diprint dengan layer 0.2mm. Layerya konsisten dan cukup bagus, wobble hampir tidak terlihat. Problemya di bagian yang overhang, si filamen curling ke arah nozzle. Jadinya bagian mulut malah 'berkumis'. Dan di bagian telinga overextrusion dan terlalu panas.

Mantep bgt bos share critanya,bagi ilmu dong bahan2 apa aj yg dbutuhin trus cara bkinnya gmna? Thanks,,refrensi link websitenya yg perlu di baca apa aja bos,makasih

Mantabs bro ... Semangat !!!
Kalau saya liat y nya cuma pake 2 bearing aja yah ?
Dengan y nya cuma pake 2 bearing aja apa gak woble n bisa imbang ?

sori baru online lagi, .

@donmaskito
kira kira abis 4.3 juta semuanya, trus PLA nya beli di DFrobot waktu itu. Kalo kalibrasinya saya hanya pakai penggaris, dan mengandalkan mata, tanpa waterpass, diukur, trus dinaikin/turunin pelan pelan printbednya sampai pas.

@tomnks
kalo bahan bahannya rasanya mirip dengan yang dibutuhkan untuk portabee, hanya saja tanpa printed parts, karena disini menggunakan acrylic. kalo referensi linknya saya udah lupa bro, kebanyakan yang dibaca soalnya , tapi isinya tentang AVR, 3D printing, Arduino, Reprap.

@ delokaver
iya itu y nya hanya pakai 2 bearing, kalo wobble pasti (kira2 0.2 mm), tapi selama print nya di bagian tengah dari printbed, hasilnya tetap bagus (oke lah mksdnya, bukan perfect )

Selamat siang bro,

ane orang awan yang NOL besar soal elektro dan mikrokontroler, tapi ane pingin banget belajar buat 3D printed.
kalo boleh ane pengen berguru ke bro GANZ, kalo boleh tau rumah bro GANZ dimana ya?

Hmmm,
Walaupun saya ingin banget supaya bisa kita saling berbagi ilmu, tapi menurut pengalaman saya sangat tidak baik akibatnya kalau kita membiasakan membagi data-data pribadi (terutama alamat rumah) di forum terbuka seperti di internet.

Kalau bisa kita kopi darat untuk kita bisa saling bagi ilmu; janjian di tempat umum, ngeliat muka masing-masing dulu;

Thanks.

Hallo Mas Ganz,

Çara pemasangan heatsink itu bagaimana, saya juga ad problem driver motor yg saya gunakan memanas

Trima Kasih

maaf semuanya, sy baru bisa balas post an nya >.<

@drie
maaf ya bro drie, jawaban saya sama seperti yang dikatakan oleh bro indojogger (terimakasih ya bro indojogger, sudah menjelaskan, hehehe)

@Inra
pemasangan heatsinknya saya hanya menggunakan thermal paste biasa, namun ukuran heatsinknya saya ampelas hingga pas dengan ukuran sisi header dari PCB driver motor, sehingga meskipun hanya menggunakan thermal paste, heatsinknya tidak bergerak karena terjepit header pada PCB.

NB: alangkah baiknya kalau kita ingin belajar jangan lewat PM2 an, lebih baik kita share di forum ini / media lainnya, sehingga orang lain pun akan ikut mendapat ilmu, karena ilmu itu tidak akan habis kalau di share, malahan bertambah

Mas Ganz

Saya juga punya problem, drivernya pnas

Mkasih infonya Mas

@inra
driver motor yang dipakai apa bro inra?

sekadar info saja nih, kalau masalah driver motor memanas, namanya juga elektronik, apalagi dalam hal ini power electonics (stepper driver) pasti kalau digunakan akan panas, nah, masalah membutuhkan heatsink apa tidak itu tergantung dari keseimbangan antara daya yang dihasilkan oleh stepper driver dan daya yang didisipasikan oleh package + PCB dari driver tersebut, kalau suhu drivernya berkisar antara 70-75 derajat celcius (suhu package), dan stabil di angka itu, menurut saya tidak membutuhkan heatsink, karena masih ada di dalam batasan kerja driver motor tersebut, namun kalau suhunya 80 keatas (suhu package), maka sebaiknya menggunakan heatsink untuk memperpanjang umur dari stepper driver, meskipun banyak perusahaan dari stepper driver membuat safety treshold dari driver mereka berada di batas 150-165 celcius (suhu internal pada silicon die nya, bukan suhu package, suhu packagenya kira2 105-125 celcius, tergantung dari thermal resistance dari package stepper driver tersebut), (A4988 contohnya, shutdown pada suhu internal silicon die sebesar 165 derajat celcius), nah pada kasus saya, saya coba tanpa heatsink pertamanya, dan sesuai perkiraan, suhunya tembus angka 95 derajat celcius (suhu package), oleh karena itu saya pakai heatsink, untuk memperpanjang umur dari stepper driver saya.

o iya, suhu 70 derajat celcius itu sudah tidak bisa dipegang tangan loh ya, jadi harap jangan mengukur suhu menggunakan tangan, karena perasaan tangan manusia terhadap panas itu relatif

semoga memberikan pencerahan

Hallo Mas @Ganz

Saya menggunakan Adafruit Motor Shield V2 Mas,

Maksih Mas atas Sarannya

Saya mw ngejual motor stepper ni Mas, siapa tw ada yg minat (Seperti Poto yg saya lampirkan)

bisa WhatApss saya 089632174726

Trima Kasih, Maaf Sbelumnya

bro Ganz maaf nih , bisa minta cp nya gak buat referensi pembuatan alat tugas akhir soalnya

Misi bro ganz bisa beri tau ga cara bikin 3d printer yg ente buat..

bisa di email ke thesnyo@gmail.com


Thanks...

Halo mas @ganz, saya sudah baca tulisan anda di forum ini, saya berminat dengan printer 3D, saya mw tanya mas @ganz kira2 butuh biaya berapa untuk membuat 1 printer 3D ?? dan kalau saya beli printer 3D buatn mas @ganz, kira-kira berapaan mas? mohon infonya di email saya dafirmudafir@gmail.com.

terimakasih.

@dafi
Halo dafi, Mohon maaf saya lama membalasnya

Untuk pertanyaannya mengenai harga printer 3D reprap, rata rata biaya untuk membuat 3D Printer reprap sekarang adalah 6.5-11 juta, tergantung model dan kualitas komponen yang digunakan. Untuk printer yang saya post di Sini adalah printer reprap berjenis "RepStrap", yaitu printer rakitan yang dibuat dengan agak "asal" untuk dapat membuat printer 3d reprap yang lebih reliable. Untuk informasi anda, printer 3D reprap saya yang sekarang adalah printer berjenis Prusa Mendel i2.

Apabila anda ingin membuat printer reprap, dan ini merupakan printer pertama anda, saya sarankan untuk membuat yang bertipe Prusa Mendel i2 atau Prusa Mendel i3, karena model printer tersebut mudah dibuat dan tidak terlalu sulit maintenance nya. Tetapi ada hal yang perlu diingat apabila ingin membuat 3D printer rakitan, yaitu bahwa user harus mengerti mengenai mekanik dan elektronik, serta software, atau berminat untuk mempelajari hal tersebut, karena 3D printer rakitan itu tidak ada yang beli --> pasang --> pakai, melainkan user harus melakukan tuning/kalibrasi dan seting parameter di firmware dan software. yang jujur saja cukup rumit apabila ingin hasil print nya bagus.

Demikian penjelasan saya, semoga membantu anda

Terima Kasih

itu butuh daya berapa ya buat mengoperasikan reprap nya ?