[EDUKASI] Beli printer 3d sudah jadi siap pakai VS Rakit sendiri/DIY

Buat agan agan yang lagi galau ingin memiliki printer 3d.
Ane ada beberapa saran , tergantung dari tujuannya memiliki unit tersebut untuk apa.

Beli jadi siap pakai.
Sebagian besar user menginginkan hasil printing yang super smooth dan mudah penggunaannya, dengan memilih printer yang tepat, bisa menghemat banyak waktu dan langsung mendapatkan hasil print smooth, selanjutnya tinggal melancarkan dan meningkatkan skill printing. Sebelum membeli mintalah kepada seller untuk mempresentasikan proses printing secara langsung dan amati apakah hasil permukaannya sudah memuaskan mulus sesuai yang diharapkan. Hal yang harus diperhatikan adalah purna jual , harga part dan filament terjangkau, dan mudah didapat.
Peruntukan bagi kebanyakan user pada umumnya, hobby rc action figure , desainer produk, arsitek , modelling, project,prototype, pendidikan , percetakan hingga profesional.

Rakit sendiri DIY (Do it Yourself)
Tidak disarankan bagi user yang ingin mendapatkan hasil printing yang super smooth dalam waktu singkat.
Syarat utama menguasai ilmu mekanik, elektro dasar, programming, dll. Cocok untuk tipe orang yang senang bersukar sukar ria, eksperimen dengan tingkat kesulitan serta kegagalan yang sangat tinggi, kuat mental , punya banyak waktu dan siap dana untuk mengganti part yang rusak karena salah pasang.
Tahapan prosesnya dari rakit, wiring, firmware, software , slicing, hingga test print , pada awal awal test print jarang berhasil karena banyak faktor, periksa kembali ke tahap awal pastikan sudah benar semua dan tidak ada part yang rusak , bila rusak ganti dengan part yang lebih baik.
Setelah bersusah payah hingga bisa print , perjalanan masih panjang dan memasuki tahap yang paling lama, eksperimen lagi bagaimana supaya hasil printing smooth , mesin stabil, dan tidak macet macet.
Peruntukan bagi mahasiswa teknik yang sedang mengerjakan skripsi, hobby robotika cnc , reseller yang melayani jasa rakit , dll


Mohon koreksi dan masukan dari para repraper.

Semoga bermanfaat untuk para niubi , supaya tidak salah jalan wkwkwkwkwkwk.

---

"if you don't know how to build better you buy good printer first and try to learn from there" -- By Herman IP3D
REPRAP Prusa i3 Dasziel Rework ready to print 8.5jt, hasil print super smooth.
Support filament flexible rubber, wood 10jt
Profesional jasa printing or costumize 15jt<
[forums.reprap.org]
Printer 3d build up : Rapide lite 200 , 26jt.
Jasa rakit, servis, tuning, programming, untuk semua jenis printer 3d.
Khusus yang mau belajar rakit printer 3d tersedia part set lengkap dan tutorial (call for price).
Jual part printer 3d , printed kit, dll.
Menyediakan filament berkualitas untuk hasil print yang baik sebaiknya konsultasi dulu, harga >250rb/kg tergantung jenis.
Contact dan Whatsapp 082111703999
Office : cengkareng indah blok ic/1a, jakarta barat

Nunggu duit buat yang support filament wood
Masih berjuang dengan auroragenah....

Edited 1 time(s). Last edit at 11/28/2015 07:25AM by Hendri_jb.

siap bro. sekalian posting pengalaman ente waktu rakit aurora kalo boleh.

Bermula dari ingin tahu tentang 3dprinter akhirnya memutuskan untuk merakit sendiri saja lalu memutuskan membeli Aurora Z605. Tentu saja keputusan tersebut asal saja, karena sebelumnya tidak dengan seksama mencari informasi tentang 3dprinter DIY di internet. Setelah menemui masalah baru mencari di internet dan salah satunya menemukan forum ini... hahaha....

Cara merakit sebenarnya mudah, tinggal melihat pada video pada cd yang disertakan dalam kotak aurora z605. Kesulitan pertama muncul ketika merakit bagian elektroniknya karena informasi yang ada pada cd sangat minim dan membingungkan. Dari informasi mbah google akhirnya ditemukan kombinasi urutan warna dan kabel yang benar. Penginstalan driver pun mulus dapat berjalan pada windows 8.1 dan aplikasi seperti Repetier Host saya download versi terbarunya. Setingan pada repetier host awalnya dikira-kira karena manualnya berbahasa siluman, ada sedikit yang inggris, selanjutnya mencari informasi diinternet.

Waktu rakit sekitar 4 hari tapi itu pun per harinya sekitar 2 s/d 3 jam, pada saat senggang. Yang sangat penting disini bahwa antar semua axis harus benar tegak lurus dan untuk feed rod harus benar paralel. Bagaimana caranya? Lihat didunia membuat CNC DIY. Karena memang kurang berkualitas materialnya maka saya menggunakan penggaris dan mata untuk membuatnya tegak lurus dan paralel. Memang harus dioptimalkan nantinya untuk memperoleh hasil yang bagus.

Tiba waktunya untuk test, nge3dprint. Membuat figur sederhana, sebuah kotak 4x4x6cm dengan lubang diameter 1cm ditengahnya sedalam 5cm, menggunakan sketchup, kemudian diexport ke format 3ds karena untungnya format 3ds ini bisa dibaca oleh repetier host.

Sebelum nya diketahui, pada repertier host, ternyata extrudernya tidak mau panas dan temperatur menunjukkan -28 derajad. Setelah dicari ternyata thermistornya rusak, untung masih ada serep yang disertakan. Setelah semuanya terlihat ok maka dilakukan aksi nge3dprint. Hasilnya lapisan-lapisan nya cenderung miring kekiri. Periksa lagi, tentu saja ini perbuatan x-axis yang kurang siku terhadap z-axis. Setelah itu dicek lagi hotbed nya level dan setebal kertas dengan extruder. Test ke dua hasilnya sudah kelihatan agak rapi tapi tidak sampai selesai karena power supply nya mengeluarkan bunyi seperti mercon cabe kemudian suara kipas jadi kencang berisik. Setelah diperiksa ternyata tegangan yang sebelumnya 12V berubah menjadi 20V. Eksperimen selanjutnya menggunakan aki mobil bekas. Ini pun ada kendala karena amper nya lama-lama berkurang yang mengakibatkan usb sering disconnect dan berhenti pada saat nge3dprint karena harus menunggu memanaskan extruder. Dari informasi, ternyata bisa menggunakan power supply CPU dan kebetulan ada komputer rusak yang psu nya masih bagus, 12V/14A, semoga cukup karena asli nya yang jebol itu 20A.

Masalah yang sering muncul saat ini adalah filamen (PLA) macet. Kalau macet extruder harus dicopot dari dudukannya lalu dibersihkan. Setiap saat sebelum nge3dprint sebaiknya selalu dicek ulang apakah semua axis tegak lurus dan hotbed level. Pernah pada saat nge3dprint figur kemudian bergeser, setelah diperhatikan temperatur hotbed menunjukkan suhu 100 derajad, jadi inipun juga harus dijaga temperatur tidak lebih dari 55 derajad dan extruder tidak lebih dari 180 derajad, adanya hanya PLA. (semoga tidak salah)

Sekian tentang pengalaman merakit Aurora Z605. Masih banyak yang harus dioptimalkan, sementara PLA: 1) hasil nya berserabut dan kurang mulus; 2) Filamen suka macet; 3) Extruder motor kadang bunyi dug...dug...dug; 4) dll.

Kalau antar lapisan kurang rapi, jadi kelihatan garis2 knapa ya...

Edited 1 time(s). Last edit at 11/29/2015 09:34AM by Hendri_jb.

delete

Edited 3 time(s). Last edit at 11/29/2015 11:00PM by Hendri_jb.

gambar ngga bisa nongol...

TEST4

Edited 3 time(s). Last edit at 11/29/2015 11:00PM by Hendri_jb.

Hasil ud boleh lah gan itu hehehehe

Itu emng bergelombang apa perasaan doang ya?
Kalau bergelombang coba kencangin lagi beltnya, atau pakai belt tensioner..
Kalau masalah dijarak boleh coba beli feeler (di ACE kmrin nemu), pakai tebel 0.2/0.3 sesuai z-axis spanny biar lebih optimal..
Jadi dia tebelny ga pakai kira" setebel kertas..

Buat mana bagus, 2"nya bagus, bedanya DIY bakalan belajar susah dicari alat, tapi alternatifnya beli KIT jadi aja..
Klau beli rakit jadi masalah saler emng, tapi ya kalau service balik lagi keorangnya krna ga belajar..

Edited 1 time(s). Last edit at 11/30/2015 03:30AM by eraki.

Tema menarik nih,
Sepertinya wajib ikut nimbrung disela kesibukan yang ada...hahaha

Jadi inget, di awal ane nyemplung ke dunia 3d printer.
Wlo sudah hatam soal DIY CNC router, milling dan laser...
Tetep aja saat Home made 3d Printer, banyak pengorbanan.
Ini vitamins yang jebol :
Driver stepper : 6 pcs
Arduino Atmega 2560 : 2 pcs
LCD : 3 pcs
Filament : 3 rool (habis buat nyobain printing)
Lain2 : sudah terlupakan

Kesimpulan :
Tidak ada Tools yang bisa menggantikan "kesabaran"
Klo ada yang jual "Si Sabar", ane beli dah...

Saran ane buat yang mau nyemplung di dunia reprap, (Biar ngga banyak berkorban)
kontak aja Bro Dasziel, Order kits Reprap besutan beliau,
Rakit sendiri, tunning sendiri, trial and error sendiri,
Klo nyerah, tinggal cerewetin aja Bro Dasziel di forum....wkwkwk

Klo terpaksa import,
Pastikan yang tidak tersedia di lokal aja...
Belajarlah tuk mencintai produk lokal...wkwkwk


Salam
#Kreativitas_Tanpa_Batas

Belum mulus, apakah dari kualitas PLA, karena yang saya ada saat ini mudah patah.
TEST5

Saya akan coba menggunakan belt tensioner dan apakah itu bisa beli atau harus bikin juga sendiri, DIY gitu loh...jadi bisa dibuat dan diprint menggunakan 3dprint, komponen untuk mengatur ketegangan belt.

Edited 3 time(s). Last edit at 11/30/2015 06:53PM by Hendri_jb.

Pernah lihat perangkat seperti jam bentuknya, untuk CNC dan itu bisa digunakan disini untuk mengetahui apakah x/y rod dengan hotbed relatif paralel. Nah kalau sudah paralel, posisikan z ke home nya. Lalu dinaikkan z nya, misalkan 0.2mm, kemudian ditetapkan bahwa posisi tsb adalah titik home nya si z. Bisakah demikian?

Pernah lihat perangkat seperti jam bentuknya, untuk CNC dan itu bisa digunakan disini untuk mengetahui apakah x/y rod dengan hotbed relatif paralel. Nah kalau sudah paralel, posisikan z ke home nya. Lalu dinaikkan z nya, misalkan 0.2mm, kemudian ditetapkan bahwa posisi tsb adalah titik home nya si z. Bisakah demikian?

Bro Hendri. kl PLA mudah patah salah satu kemungkinan nya temperatur kurang tinggi. coba di naikan ke 205 atau 210. tp kl berdasarkan foto...itu flow extruder nya kurang bagus. banyak faktor sih kl soal flow.

Edited 1 time(s). Last edit at 11/30/2015 08:55PM by djunz.aza.

Quote
djunz.aza
Bro Hendri. kl PLA mudah patah salah satu kemungkinan nya temperatur kurang tinggi. coba di naikan ke 205 atau 210. tp kl berdasarkan foto...itu flow extruder nya kurang bagus. banyak faktor sih kl soal flow.

Patahnya itu di tempat lain bukan di area yang panas. Temperatur menunjukkan nilai yang naik/turun dan tidak bisa lebih dari 160 derajad. Apakah artinya heaternya kurang bagus atau ampere power supplynya yang kurang jos karena menggunakan psu atx 12V/14A.

Edited 1 time(s). Last edit at 12/01/2015 12:45AM by Hendri_jb.

Belt tensioner ada di thinginverse kok..
Alat buat ukur jarak itu aku tau, dlu pernah baca manualnya..
Spanmeter apa kali namanya... Lupa... Itu bisa pakai kok buat atur jaraknya..
Di set dlu ke nol pas nozzleny ngehimpit plate, baru diset ulang jaraknya..

Kalau filament mudah patah, saya sendiri pernah pakai dan tetep bagus kok..
Ya kalau liat dari foto emng ada 2 kemungkinan, antara flow dan belt yang ga kenceng, jadi lari"
Flownya mungkin perlu di naikin extrudernya, atau mungkin retractny terlalu besar makanya jadi ada lost flow..
Harusnya itu sih bisa mulus.. Coba aja utak atik settingan di slicernya juga..

Ok. Terima kasih buat informasinya.

Berkat Om Dasziel, akhirnya punya juga printer 3D hasil tuning om dasziel, hasil print udah mulus lus lus menurut saya , cuma sekarang lagi cari material yg kuat tidak getas karena berhubungan dengan hoby main quadcopter, kemaren sudah di kasih tau pake PLA PETD cuma masih ragu, apakah disini udah ada yg coba PLA PETD?

Mau coba pla untuk buat kerangka pesawat rc. Bagaimana, kira2 bisa?

Pakai material pla yg lebih kuat atau petg merk esun dijamin kuat

Filament PLA 3mm mudah ngangkut ini apakah temperatur nya nggak sesuai, temp disetting antara 160 s/d 200 derajad C.

filament aurora z605 nyangkut

Edited 1 time(s). Last edit at 12/04/2015 10:07PM by Hendri_jb.

Penyebab sangkut :
1. Kualitas filament kurang baik, memiliki diameter yang tidak konsisten. Perbedaan diameter terlalu jauh menyebabkan hasil print tidak bagus, dan kejepit di peek bila terlalu besar. Kekuatan dorong lemah bila terlalu kecil.

2. Peek terlalu panas, pendingin lupa dinyalakan, filament menjadi lembek dan menempel di dinding peek seperti di gambar, Ini harus pakai bor dah wkwkwkkwk

Edited 1 time(s). Last edit at 12/04/2015 10:45PM by dasziel.

Beda settingan untuk rubber dengan pla dimananya? Mau coba rubber nih...

Pakai printer saya bisa langsung, ga perlu setting lagi

Quote
dasziel
Pakai printer saya bisa langsung, ga perlu setting lagi

TOP --

Ngga banyak yang bisa print Flex - terutama TPU Flex....

Lagi ngeprint filament pla putus. Waduuuuh... Mosok ngulang lagi. Lalu coba coba filament nya disambung pakai solder terus di amplas. Huehuehue ngeprint berlanjoet. Kalau ada kasus seperti itu ada solusi lain?

Edited 1 time(s). Last edit at 12/11/2015 05:50AM by Hendri_jb.

Itulah PLA - hehehehe

Tunggu tanggal mainnya - New PLA is coming... Lebih tahan ngga gampang patah.

Quote
IP3D
Itulah PLA - hehehehe

Tunggu tanggal mainnya - New PLA is coming... Lebih tahan ngga gampang patah.

nama PLA yang " Lebih tahan ngga gampang patah" apa?

Biasanya dikasih nama - PLA+

Kalo yang jenis material mahal - namanya PHA

Kalau ABS kok sering dengar susah, apanya ya? Rata2 yg abs lebih murah drpd pla, apakah kelebihan abs?