(ask) merakit mesin 3D sendiri untuk pemula.

Halo Semuanya,
Sebelumnya, perkenalkan saya Ken dari Jakarta.
Sudah lama saya mengetahui RepRap, namun baru kali ini memberanikan untuk menulis.

Selama 2 bulan belakangan ini, saya mengenal 3D Printer dgn sistem FDM dan fillamentnya,
Alhasil timbullah keinginan saya untuk merakit mesin 3d Printer guna berkreasi meramaikan industri 3D Indonesia.
Basically, saya menekuni 3D Animasi Design & Modeling selama kuliah & tdk memiliki pengetahuan apapun di elektronika, terakhir belajarpun SMP.
Saya sendiri pun krg begitu paham perbedaan antara Prusa / Mendelmax.
Setelah saya baca beberapa topic disini :

Topic 1 - Topic 2 - Topic 3

Kelihatannya tdk ada kesulitan bg suhu tersebut untk mengurus komponen elektronikanya.
Namun, meskipun sy baca berulang ulang, tetap tidak memahaminya.
Saya hanya mengerti alat apa sj yang harus dibeli secara online.
Terkadang setiap topic terdapat 2/3 alat yg berbeda.

Pertanyaannya :

* Langkah apakah yang harus dipelajari terlebih dahulu ?
* Mungkinkah untuk sy dpt merakit mesin reprap dgn 2 extruder ?
* Apakah memungkinkan untuk kita belajar bersama merakit mesin tersebut ? ( gathering )

Mohon bantuannya yah, Terimakasih Semua

Best Regards,
Ken

Hai Ken
Salam kenal

Saya juga tertarik dengan 3D printing tapi saya masih baru.
Menjawab no. 3 aja, ya: mungkin.
Lokasi saya: Bandung

---

PK

YTH Sdr Ken,

OK saya kasih sedikit penjelasan mengenai apa yang sebenarnya ingin di ketahui mengenai 3D Printing.

1. Pada dasarnya Reprap adalah untuk para hobbyist elektronika yang curious dengan teknologi ini. Jadi memang dibutuhkan minat yang mendalam dibidang elektronika. Saya sendiri "protolan" adri teknik elektro dan komputer. Jadi saya masih ada feel dengan teknologi ini. Bro Ken jika saya lihat berasal dari background desain... yes memang ada hubungan sangat erat. Akan tetapi ada unsur yang kurang - dan untuk pembelajarannya bisa makan waktu hingga 1-2tahun.
2. Untuk Bro Ken sebenarnya yang diharapkan adalah supaya bisa menyalurkan bakat dengan teknologi ini. Teknologi Printer 3D sebenarnya adalah TOOLS untuk para desain. Saya hanya menyarankan bro mendapatkan Printer3D dengan segera dan belajar penggunaan nya untuk berkreasi. Jika bro ingin belajar dari awal membangun dll - It takes alot of time. You already have the skill in design - better to improve the skill.
3. Menjawab pertanyaan no 2 - Reprap 2extruder memungkinkan tetapi kembali lagi - itu skill xtra. Pengalaman saya merakit reprap based printer tidak semudah apa yang dibayangkan - abis merakit JADI. Tuning, kalibrasi, software tune, material dll - masih banyak elemen yang harus dipelajari. Contoh: beberapa anggota reprap indo yang sudah posting - saya sangat salut. Tetapi tidak kita mungkiri result yang dihasilkan masih jauh... bahkan saya yang sekarang memakai product printer3d manufactured. Setiap saat saya harus keep informed the knowledge mengenai teknik printing. Nah kalo skrg saya terjun balik lagi ke basicnya: elektronika, software yg harus diinject dll - tidak akan maju-maju. Biar expertnya kaya bro zungman, eko, andang, ganz, indojogger, dll yang berperan. Jadi sebaiknya sharing adalah untuk kemajuan bersama-sama. Balik lagi dual extruder - pengalaman saya dengan mesin komersial pun - pengesetan dan kalibrasi juga memakan waktu. So - kembali lagi Time is more than a money.
4. Merakit bersama produk reprap - mungkin tunggu tanggal mainnya. Tapi yang sederhana dulu karena cost juga tidak murah untuk sparepartnya. belum lagi tenaga para ahlinya nih yang harus diapresiasi - bener gak bro zungman.

By the way saya saat ini focus untuk quality printing dan material. Ingat membuat kubus 2cm x 2cm x 1cm secara presisi ngga gampang lho. Jadi jangan berangan-angan muluk-muluk dahulu. Untuk Printing di galery saya butuh 3 bulan experience. Pake mesin jadi - so kalo rakitan dari awal expected 6-9 bulan minimum.

Herman IP3D

Setuju bro Herman!

Untuk merakit sendiri 3D Printer yang paling penting adalah hobby / passion / kegairahan / kesenangan dalam ngoprek dan menyelesaikannya. Kemudian banyak membaca dan belajar, melihat video sangat membantu. Awalnya saya ingin bikin printer karena merasa perlu bikin box / casing untuk rangkain mikrokontroller atau beberapa benda / alat keperluan di rumah. Waktu itu saya membayangkan andai saja ada mesin yg bisa mencetak benda. En ternyata ada dan eh lagi ternyata bisa dibuat sendiri. Saya semangat lalu baca-baca banyak sumber di wiki, forum, dsb…. dan saya pusing Setelah jeda beberapa lama, mungkin 2-3 bulan saya kembali lagi baca-baca dan baru terbayang. RepRap itu sangat banyak variannya dan dalam banyak hal tergantung kita sendiri dan menyesuaikan dengan part yg kita punya.

Di awal, mencari part pun luar biasa susah, apalagi belum pernah merakit sebelumnya. Saya memang memutuskan untuk dapat part sebisa mungkin dibeli di sini. Kalo sudah mentok baru deh pesan online. Kadang partnya yg dibeli salah. Jika beli full kit sih lain cerita. Kalo sekarang bisa modifikasi plastik-partnya/modelnya dan menyesuaikan dengan part yg ada.

Setelah printer jadi pun pengalamannya luar biasa menyenangkan. Bisa bergerak aja sudah senang, apalagi bisa extrude filamen, apalagi bisa ngeprint sesuatu. Yg paling terkenal diprint pertama adalah kubus kalibrasi seperti bro Herman bilang. Untung berhasil, walau jika dlihat sekarang jauh dari bagus. Dasar pemula ga sabar, saya print kepala yoda. Slice-nya pun salah: 100% infill dan kecepatan pelan. Tadinya tidak berharap terlalu banyak, tapi ternyata lanjut terus dan bernbentuk Saking senangnya saya tungguin terus… deg-deg-an juga takut gagal. Walhasil selesai dalam waktu 7 jam , dari jam 7 malem ampe jam 3 pagi.

Ngeprint 3d sendiri perlu 'keahlian', ibarat mengendarai mobil / motor. Dulu print saya 50% gagal, Yg berhasil pun banyak kekurangan: extrusionnya ga sempurna, di beberapa tempat kurang; layer kadang ga nempel atau mudah lepas; permukaan ga tertutup rapi; antar layer ga konsisten dan jadi ga halus/bergerigi; dll. Ngeprint lebih sering ditungguin. Sekarang saya print dan ditinggal saja.


Tentunya pengalaman, ketertarikan dan kemampuan tiap orang berbeda. Banyak yg jauh lebih baik dibanding saya. Ada yang datang pengen lihat2 printer dan tanya2, pulang kemudian bikin printer jadi . Ada lagi yang datang nanya soal printer dan diterangin malah pusing dan bilang: saya beli aja deh printernya . Tapi dia bisa bikin model 3d wajah hanya dari foto saja, yg buat saya tidak terbayang sama sekali.

Halo, Terimakasih kepada bro Pembawa keonaran, bro Herman IP3D dan bro Zungman atas postingannya di topic ini

Iya, saya memang sempat kepikiran bahwa untuk pelajari elektronikanya sendiripun akan memakan waktu yang lama dan tidak mudah.
Meskipun saya menyukai tentang elektronika, namun benar spertinya sudah terlalu jauh dari bidang keahlihan saya sekarang ini.

Selama 2 bulan ini, saya telah mempelajari software Kisslicer & Mesin manufacture untuk latihan printing. Namun, mesin tersebut bukanlah milik saya dan terbatasi.
Sebenarnya, dengan latar belakang sy sebagai 3D Modeler, banyak sekali yang ingin saya kreasikan sendiri dengan 3D Printing.
Ada kesenangan sendiri ketika melihat hasil 3D yang kita buat, menjadi satu karya yang tidak lagi dilihat secara digital.

Namun untuk membeli sebuah 3D Printer yang telah jadi, rasanya belum mampu membelinya sendiri sekarang.
Makanya saya memilih untuk memiliki sebuah mesin yang dirakit sendiri dan dipakai sendiri juga
Mungkin saya tunggu kabar baiknya untuk kita dapat berkumpul dan merakit printer bersama.
Saya akan tetap mengikuti reprap ini, untuk tetap mengikuti perkembangan 3D Indonesia
Terimakasih ya semua.

Best Regards,
Ken

---

☺ wiki irc magazine ☺

Saya orang awam sih.... saya ga belajar elektronik, design apalagi kode komputer. Yang ada cuma niat doang. alhasil berantakan huahahahhaha

Kalau pengalaman saya, saya beli yang kit jadi dulu. Kemudian dipelajari cara kerjanya, setelah itu kitnya saya upgrade.

Saya ingin mendorong teman-teman yang masih ragu-ragu, sekarang masyarakat Indonesia cuma bisa meniru maupun mengaplikasikan ide kreasi negara lain, padahal negara lain bahkan sudah mulai membuat bagian-bagian tubuh dari 3D printing. Ada juga robot Inmoov, Hexacopter, Pistol 3d printing, dst,dst... juga sudah ada yang menerapkan 3d Printing untuk memprint Coklat

Dan yang saya pikirkan, kita ini ketinggalan jauh...
Andai saja, cuma andai, yang ahli di elektronik bisa fokus bagaimana elektronik supaya bisa pakai elektronik indonesia,
Yang ahli di coding computer bisa membuat coding supaya program slicer bisa dibuat lebih user friendly
Yang ahli design bisa buat seperti di Thingiverse - Le Fabshop
Pikirkan Orang-orang yang membuat pola batik cetak melalui 3d Printing, pikirkan orang-orang membuat cetakan untuk tanah liat melalui 3d Printing, pikirkan orang-orang merancang mesin-mesin (yang bisa kita dengan bangga ketik "designed in Jakarta" bukan di california) asli Indonesia. Pikirkan ide-ide yang ada di Djarum Black Innovation award bisa direalisasikan semua melalui 3d Printing;

Jujur saya gondok luar biasa, saya itu pekerjaannya Percetakan, dan teknologinya tergantung dari Luar Negeri, mau beli spare part mesti beli dari luar negeri, padahal kadang hanya berupa baut atau bearing doang yang di custom, baut-baut itu sering harganya ratusan ribu, pernah elektronik boardnya jebol, itu seharga mobil Avanza, karena memang teknologinya tidak kita miliki; kita No Choice, mesti beli. Mesin CNC router saja harganya bisa ratusan juta (yang merek Zund atau merek Esco), padahal bisa di design sendiri. Masih banyak lagi contoh-contoh yang lain... Ga usah deh bicara buat mobil nasional, pesawat nasional, atau apa.... buat mesin-mesin yang bener-bener teknologi indonesia lah... terutama mesin-mesin untuk membuat mesin-mesin lagi.

Nah.... yang saya pikir... kita yang jadi pionir untuk 3d Printing di indonesia nih sekarang... yang bisa bikin andai2 itu diatas cuma kita doang.... jangan sampai di teknologi inipun kita ketergantungan negara lain. Nanti kita cuma bisa jualan batik doang HUAHAHAHAHAHAHAHA (sedih)

Salam kenal,
saya ada juga minat nih bikin 3d printer, ada yang bisa bantu ya??
sangat pemula sekali...............
bisa ga motor steppernya dari printer bekas ? biar ngirit gitu maksudnya....
bisa bantu step by step ya???
terima kasih atas bantuannya sebelumnya....


wasalam

Saya bisa bantu rakit/service (atmega 2560 - ramps 1.4) untuk allegro stepper driver saya belum bisa service (mata juling kalo service yang satu itu...kekecilan smd nya), bisa ganti chip atmega2560 9kalo ada stock) re-bootload at8u2 usb (install chip-bootload), parts 5v regulator biasa saya ganti dengan kapasitas yang lebih besar (7805cv - 4amp), termasuk ganti capacitor buffer dan pull-up resistornya, penambahan parts bisa (voltage divider) modifikasi atmega2560, pasang fuse...dll